Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Doni: Ibaratnya, Covid-19 adalah Malaikat Pencabut Nyawa

Ferdian Ananda Majni
17/7/2020 08:49
Doni: Ibaratnya, Covid-19 adalah Malaikat Pencabut Nyawa
Ketua GTPPP Covid-19 dan Kepala BNPB Doni Monardo(Dok: BNPB)

KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan covid-19 bukan rekayasa atau konspirasi yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu. Hal itu disampaikan Doni ketika memberi arahan dalam Rapat Koordinasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Kamis (16/7).

"Covid-19 bukan rekayasa, Covid-19 bukan konspirasi. Covid-19 menjadi  mesin pembunuh, ibaratnya Covid-19 ini adalah malaikat pencabut nyawa,” tegas Doni.

Doni perlu menegaskan mengenai hal itu karena masih ada pihak-pihak yang menganggap covid-19 ini rekayasa. Pemahaman itu tidak bisa dibiarkan. Menurut data global, setengah juta jiwa telah menjadi korban.

Di sisi lain, pemahaman masyarakat yang masih menganggap covid-19 merupakan konspirasi juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan publik kepada upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga kepedulian dan kedisiplinan masyarakat menurun dan dapat menjadi ancaman peningkatan angka kasus.

Oleh sebab itu, Doni mengimbau seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah, khususnya wilayah Provinsi Jawa Timur dapat memberikan narasi yang benar dan utuh kepada masyarakat tentang covid-19.

Baca juga: Doni Monardo : Jangan Ada Lagi Nakes Gugur Akibat Covid-19

Bicara mengenai pandemi covid-19, tidak hanya menyangkut tentang permasalahan kesehatan saja, tetapi juga berpengaruh pada sektor ekonomi dan lapangan kerja masyarakat.

Menurut catatan Doni dari Kementerian Ketenagakerjaan, covid-19 telah membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Hal itu tentunya menjadi permasalahan baru yang serius dihadapi bangsa dan negara.

"Pertengahan April, 1,7 juta jiwa kehilangan pekerjaan baik formal maupun informal. Kalau ditotal tidak kurang dari 3 juta orang, setelah pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan Keppres tentang Kedaruratan Kesehatan,” lanjut Doni.

Pun, masyarakat yang berkeinginan mendapatkan kartu prakerja mencapai 1,2 juta jiwa.

Doni mengingatkan covid-19 dapat dicegah melalui peningkatan daya tahan tubuh dan imunitas dari asupan gizi yang baik dan seimbang. Di sisi lain, untuk memperoleh makanan dengan menu gizi yang seimbang perlu adanya pendapatan.

"Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah makan makanan yang bergizi. Sedangkan cara untuk mendapatkan makanan harus ada uang,” tutur Doni.

Oleh sebab itu, covid-19 harus benar-benar diatasi melalui sikap beradaptasi dengan kebiasaan baru, disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan jaga jarak aman.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya