Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Sejumlah Sekolah Paksakan Tatap Muka Meskipun di Zona Merah

Ihfa Firdausya
14/7/2020 14:29
Sejumlah Sekolah Paksakan Tatap Muka Meskipun di Zona Merah
SD Negeri 1 Praja Taman Sari di Desa Wonuamonapa, Konawe, Sulawesi Tenggara terpaksa sekolah tatap muka karena terbatasnya jaringan intenet(Antara)

FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendapatkan laporan dari jaringan guru FSGI di beberapa daerah yang membuka sekolah meskipun wilayahnya bukan zona hijau.

Selain itu, FSGI juga melihat adanya dinas pendidikan di wilayah zona hijau yang meninginstruksikan siswa SD dan SM tetap masuk, tak hanya untuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), melainkan juga untuk seluruh siswa TK, kelas I-VI SD, dan kelas VII-IX SMP.

Pertama ada di Kabupaten Simeleu, Provinsi Aceh. Menurut laporan jaringan guru FSGI di Aceh, Dinas Pendidikan Kab. Simeleu menginstruksikan seluruh siswa masuk pada awal tahun ajaran baru 13 Juli 2020.

Instruksi wajib masuk sekolah kembali ini tak hanya bagi siswa baru peserta MPLS, tetapi juga untuk seluruh siswa TK, SD, SMP dan SMA. Padahal, Gubernur Aceh melalui Dinas Pendidikan Provinsi Aceh sudah memberikan instruksi agar sekolah-sekolah khususnya TK dan SD tak dibuka.

"Sebab jelas-jelas melanggar SKB 4 Menteri. Walaupun berada di zona hijau, menurut SKB 4 Menteri, siswa SD masuk secara bertahap pada September, sedangkan untuk siswa TK/PAUD pada November. Namun, yang terjadi di Simeleu seluruh siswa sudah masuk pada 13 Juli 2020," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Satriwan Salim dalam keterangan resmi, Selasa (14/7).

Baca juga: Pandemi Covid-19 Timbulkan Tantangan Baru Ketenagakerjaan

Kemudian laporan juga datang dari jaringan FSGI di Kab. Pandeglang, Banten. Menurut data Gugus Tugas Covid-19, Pandeglang berada di zona kuning yang seharusnya siswa masih dilarang masuk tatap muka, baik untuk kepentingan MPLS maupun pembelajaran tatap muka. Kenyataannya, sebagian besar sekolah SD dan SMP di Kab. Pandeglang telah memulai pembelajaran, tak hanya untuk peserta MPLS tetapi juga untuk seluruh siswa lainnya.

"Kondisi ini disinyalir karena longgarnya instruksi dari Dinas Pendidikan setempat, yang tak dengan tegas melarang sekolah dibuka kembali di tahun ajaran baru," kata Satriwan.

Semestinya, lanjutnya, Dinas Pendidikan merujuk dan mematuhi SKB 4 Menteri yang jelas-jelas melarang sekolah di zona selain hijau untuk membuka sekolah.

"Pilihan Belajar Dari Rumah (BDR) atau PJJ adalah opsi terbaik di tengah kondisi seperti ini. Sebab kesehatan dan keselamatan siswa dan guru adalah yang utama," jelasnya.

Berikutnya adalah Kota Bekasi yang di awal tahun ajaran baru 13 Juli 2020 kemarin ada 2 SD dan 2 SMP yang tetap masuk, padahal berstatus zona merah.

"Tetapi kami memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kota bekasi yang langsung menghentikan MPLS dan pembelajaran tatap muka per hari ini Selasa 14 Juni 2020. Kami berharap dinas pendidikan daerah harus patuh terhadap SKB 4 Menteri. Tidak boleh coba-coba terhadap kebijakan ini, sebab nyawa ribuan siswa dan guru menjadi taruhannya," kata Satriwan.

FSGI juga memantau beberapa sekolah SMP di Kota Padang yang tetap memulai MPLS secara tatap muka perhari Senin, 13 Juli 2020. "Padahal Padang belum masuk zona hijau. Ini juga berpotensi menyalahi SKB 4 menteri," jelas Satriwan.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya