Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
WABAH penyakit dan pandemi bukan pertama kalinya dihadapi Bangsa Indonesia. Sebelumnya, pada 2005, tercatat ada sekitar 200 kasus penularan flu burung yang menginfeksi manusia terjadi di Indonesia dan kurang dari 1.000 kasus di dunia.
Ketua Komite Nasional Pengendalian Flu Burung Pandemi Influenza (Komnas FBPI) 2005-2009 Bayu Krisnamurthi menyatakan dampak wabah flu burung yang terjadi sekitar 2005 jauh lebih ringan jika dibandingkan covid-19 yang saat ini dihadapi Indonesia.
"Kalau dibandingkan dengan covid-19, terus terang saja, saya harus mengatakan flu burung itu enggak ada apa-apanya," kata Bayu pada dialog Media Center Gugus Tugas Nasional di Graha BNPB, Jumat (10/7).
Baca juga: Flu Babi G4 belum Ditemukan di Indonesia
Bayu menambahkan, yang mengerikan dari flu burung, adalah angka kematian (fatality rate) yang sangat tinggi. Angka kematian di dunia sebesar 60%, sementara di Indonesia mencapai 80%.
Bayu menceritakan, dalam penanganan penyakit flu burung, pemerintah Indonesia mengambil langkah cepat dengan membentuk Komnas FBPI sejak awal terdekesinya flu burung di Indonesia.
Komnas FBPI kemudian melancarkan strategi yang akhirnya dapat meredam dampak wabah flu burung saat itu.
"Kita menangani penyakitnya, dampak sosial-ekonominya, dan komunikasi publiknya itu dalam porsi yang sama besar," sebut Bayu.
Saat menangani penyakitnya, Komnas FBPI melibatkan seluruh ilmuwan yang ada. Hal tersebut karena wabah flu burung merupakan sesuatu yang baru pada saat itu.
Bicara mengenai dampak ekonomi, dalam penanganan kasus flu burung, unggas yang berpotensi terinfeksi harus dimusnahkan dengan cara dibakar. Padahal, di sisi lain, ayam dan unggas lainnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.
Sementara, pada porsi komunikasi publik yang dilakukan pemerintah yakni menjangkau masyarakat dengan komunikasi yang tidak putus-putus dengan komunikasi yang kreatif.
"Komunikasi yang membuat mereka bukan hanya takut, tapi juga kita siaga," papar Bayu.
Bayu juga menitikberatkan pentingnya strategi komunikasi yang perlu disusun dengan baik agar pemenuhan informasi kepada masyarakat dapat diterapkan.
“Strategi komunikasi ini kita susun dengan baik, strategis, komprehensif, multilevel, multimedia. Masyarakat sekarang membutuhkan informasi, kalau tidak diisi mereka akan cari, jadi penuhi dengan informasi yang benar,” terang Bayu.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan 2004-2009 I Nyoman Kandun mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.
Ia juga menjelaskan bahwa kerjasama lintas sektor yang sinergis sangat diperlukan agar langkah penanganan penyebaran virus dapat terlaksana dengan efektif.
"Kerja sama lintas sektor, lintas program, bahkan lintas negara sangat penting sekali, karena penyakit menular tidak mengenal wilayah secara administratif," ujar Nyoman.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Muhammad Farhan, yang juga sebagai Duta Tanggap Flu Burung 2006 - 2009 menjelaskan tantangan dalam melakukan komunikasi publik pada saat itu berbeda dengan masa pandemi covid-19 saat ini.
Perbedaan utamanya adalah perubahan persepsi masyarakat dan pilihan media yang digunakan.
Flu burung berhasil dimengerti masyarakat karena pada waktu itu media yang mempengaruhi pola pikir dan persepsi masyarakat jauh lebih sederhana. Belum ada media sosial dan perluasan penggunaan internet yang mempengaruhi keputusan orang.
"Tantangan jauh lebih besar, selain magnitudo dari covid-19 jauh lebih besar dari Flu Burung, terjadi perubahan presepsi publik terhadap informasi yang dilihat serta pilihan media yang digunakan," Jelas Farhan melalui media daring.
Pelajaran utama dari komunikasi publik penanganan flu burung di Indonesia yakni tantangan yang dihadapi pada masa itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap fakta dari penyebaran virus. Apa yang terjadi di masa lalu bisa menjadi pelajaran berharga guna membantu penanganan pandemi covid-19.
"Percayalah bahwa virus ini adalah sebuah fakta bukan konspirasi elite global. Kita boleh berteori tapi virus punya kehendak sendiri dan Tuhan yang menetukan, mari kita mengantisipasi sebagai makhluk Tuhan menggunakan akal yang telah diberikan sebagai anugerah terbaik dari Allah SWT," pungkas Farhan. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved