Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ini Suara Anak dan Kaum Muda Soal Perlindungan di Tengah Pandemi

Mediaindonesia.com
24/6/2020 13:58
Ini Suara Anak dan Kaum Muda Soal Perlindungan di Tengah Pandemi
Dengar pendapat antara KPAI bersama Plan Indonesia dengan anak-anak dan kaum muda Indonesia(Dok Istimewa)

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menggelar dengar pendapat anak dan kaum muda secara daring, Rabu (24/6). Hal ini menjadi salah satu bentuk upaya perlindungan anak Indonesia selama masa pandemi Coronavirus disease (covid-19).

Sekitar lima puluh anak dan kaum muda dari berbagai daerah berdialog langsung dengan Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati, Komisioner Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Jasra Putra, dan Direktur Eksekutif Plan Indonesia  Dini Widiastuti

Dalam acara ini, anak-anak menyampaikan beberapa isu dan rekomendasi di antaranya dalam hal pemenuhan hak kesehatan, perlindungan dari kekerasan dan kekerasan berbasis gender termasuk yang terjadi di hunian sementara, mekanisme pelaporan kasus kekerasan, pemenuhan hak tumbuh kembang anak, perkawinan anak dan pekerja anak.

“Kami mendorong agar suara anak-anak dari berbagai latar belakang didengar oleh komisi negara dan dijadikan pertimbangan dalam membuat kebijakan terkait pemenuhan hak dan perlindungan dalam situasi pandemi covid-19,” kata Dini melalui siaran resmi, Rabu (24/6).

Baca juga: 3.087 Kasus Kekerasan Anak Terjadi Selama Pandemi Covid-19

Dini juga berharap anak-anak tetap aktif dan berdaya menyuarakan gagasan terkait beragam masalah yang mereka hadapi dan berdampak dalam kehidupan sehari-hari terutama di saat masa wabah covid-19.

Sementara itu, Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati mengapresiasi kegiatan dengar pendapat yang difasilitasi oleh Plan Indonesia. Ia mengaku akan membawa rekomendasi dari anak-anak dan kaum muda kepada pemerintah dalam menetapkan kebijakan.

“Saya bangga melihat anak-anak Indonesia dapat menyampaikan rekomendasi langsung kepada KPAI. Semangat kalian mendorong kami untuk mewujudkan perlindungan dan pemberdayaan anak yang setara di seluruh Indonesia,” ujar Rita. 

Anak-anak yang terlibat dalam forum ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia termasuk wilayah terpencil, kepulauan dan tertinggal serta anak dengan disabilitas. Mereka berasal dari Maluku, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Riau, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Papua. 

Anak-anak peserta juga merupakan perwakilan dari Forum Anak chapter Nasional dan daerah, Youth Coalition for Girls (YCG) chapter Nasional, Kupang dan Riau. Lalu, Youth Advisory Panel (YAP) Plan Indonesia di Kabupaten/Kota Jakarta, Timor Tengah Selatan, Lembata, Nagekeo. Kemudian alumni International Day of the Girls (IDG) serta komunitas anak dan kaum muda mitra Plan Indonesia. 

Pandemi memberikan dampak yang berbeda bagi orang dewasa dan anak-anak. Anak-anak terdampak secara langsung dan tidak akibat perubahan lingkungan dan disrupsi di beragam sektor termasuk dalam sistem pendidikan, sistem layanan perlindungan anak, kehidupan ekonomi keluarga, intensitas pengasuhan serta perubahan interaksi sosial masyarakat.

Di sisi lain, Plan Indonesia juga telah melakukan tanggap darurat dengan memastikan perlindungan hak anak di masa pandemi khususnya anak perempuan, anak penyandang disabilitas, anak dalam keluarga ekonomi lemah, dan anak di wilayah terpencil yang sulit akses logistik dan infrastruktur.

Plan Indonesia bersama mitra mendorong upaya pencegahan terjadinya kekerasan pada anak dengan memperkuat mekanisme perlindungan anak berbasis komunitas termasuk mekanisme pelaporan yang ramah anak, penyebarluasan informasi nomor telepon pengaduan jika terjadi dugaan kekerasan. Wilayah tanggap Covid-19 dari Plan Indonesia yaitu Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nagekeo, Lembata, Belu, Malaka, Manggarai. Kemudian, Nusa Tenggara Barat di Lombok Barat, Lombok Utara dan Mataram, Sumbawa serta DKI Jakarta di 18 kelurahan dan Jawa Tengah.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 400.000 anak dan orang dewasa sebagai penerima manfaat langsung tanggap darurat Plan Indonesia dalam bentuk penyediaan air bersih dan alat kebersihan, kegiatan promosi kebersihan, perlindungan anak dan memastikan akses pendidikan untuk anak-anak di daerah terpencil.

Plan Indonesia berupaya menyediakan ruang aman bagi anak dan kaum muda terutama perempuan untuk menyuarakan tantangan yang dihadapi selama masa pandemik serta gagasan dan aspirasi mereka.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya