Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PLATFORM media sosial sering berkembang jadi arena adu debat secara emosional, terutama jika terkait dengan pernyataan publik figur tertentu yang diunggah ke media sosial.
Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia pun mengimbau pengguna dan penggiat media sosial untuk mengembalikan fungsi medsos sebagai platform edukasi dan hiburan, dibanding jadi arena debat penuh emosi.
"Kita harus hati-hati dan ahli karena menyangkut substansi lalu jangan larut emosi sehingga tak bisa membatasi. Ingat, ada Undang Undang dan aturan hukum yang membatasi. Juga jangan sampai memicu fitnah atau ujaran kebencian. Mari kita kembalikan media sosial sebagai sarana pendidikan dan hiburan,” kata Farah Putri Nahlia melalui keterangan tertulis, Rabu (17/6).
Ia menjelaskan, perdebatan penuh emosi dalam media sosial justru menciptakan noise atau kebisingan yang mengaburkan substansi, hingga subtansi dari perdebatan pun sering bergeser menjadi debat kusir tak berujung yang dapat mengandung fitnah dan kekerasan verbal.
Baca juga : Kesalahan Postur Tubuh Berdampak Serius
Salah satu kebisingan yang timbul di Medsos menurut Farah ialah komentar terkait unggahan komika Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra atau Bintang Emon yang menyoroti tuntutan jaksa dalam penyiraman air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Saling rundung hingga masuk ke ranah pribadi oleh pengguna medsos dalam mengomentari unggahan Bintang Emon diakui Farah amat disayangkan.
"Pertama kita perlu mendudukkan dulu masalahnya. Disatu sisi hak yang bersangkutan Bintang Emon sebagai warga negara, mengkritisi apa yang terjadi di persidangan. Disisi lain ada warga negara lain yang mungkin membela persidangan, yang saya sayangkan adalah fakta bahwa hari ini di medsos lebih banyak debat emosi, bukannya debat substansi,” pungkas Farah. (OL-7)
Media sosial adalah teknologi berbasis internet yang memfasilitasi komunikasi dua arah, membangun komunitas, dan berbagi konten antara individu atau kelompok secara real-time.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Oversharing di media sosial berkaitan dengan kebutuhan mendapatkan validasi dari orang lain.
AKTRIS Tissa Biani kini tengah menyambut perilisan film terbaru yang dibintanginya, Norma Antara Mertua dan Menantu saat Lebaran.
Melansir dari situs Times of India, terdapat 5 alasan yang membuat sejumlah orang jarang posting foto dengan pasangan di medsos, ini daftarnya.
Tantangan sebenarnya adalah apakah bisa platform media sosial betul-betul mendeteksi secara akurat, bahwa akun tersebut merupakan akun media sosial dari anak-anak.
momentum kemerdekaan menjadi pengingat bahwa semua warga memiliki peran yang setara dalam membangun kota.
Edukasi, sosialisasi, serta penguatan regulasi oleh OJK dan Satgas Waspada Investasi (SWI) cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal.
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, terungkap alasan pemberian kental manis sebagai minuman susu untuk balita karena anggapan kental manis sebagai susu.
DI tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, anak-anak Indonesia perlu dibekali dengan kemampuan untuk menjadi pemenang di masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved