Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masyarakat Antusias Pembukaan Kembali Perpusnas

Atikah Ishmah Winahyu
15/6/2020 15:32
Masyarakat Antusias Pembukaan Kembali Perpusnas
Pengunjung mencari referensi buku di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (10/6).(MI/RAMDANI)

LAYANAN Perpustakaan Nasional (Perpusnas) telah dibuka kembali sejak Kamis (11/6) lalu. Pembukaan ini menandai dimulainya kenormalan baru usai pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi covid-19.

Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional Joko Santoso mengatakan, masyarakat sangat antusias menyambut dibukanya kembali perpustakaan.

“Mereka sudah menunggu-nunggu, bahkan anak-anak juga sudah menunggu-nunggu kapan bisa datang ke Perpusnas,” kata Joko dalam konferensi pers secara daring, Senin (15/6).

Joko menjelasakan, dalam penerapan kenormalan baru di masa pandemi, Perpusnas memberlakukan aturan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Beberapa di antaranya yaitu, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di sejumlah titik, menyeprotkan disinfektan ke seluruh ruang layanan termasuk ruang koleksi dan ruang kerja pustakawan. 

Kemudian, menyediakan mesin pemindai suhu tubuh, sehingga bagi pengunjung dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius tidak diperkenankan masuk.

Baca juga: Komisi X DPR Belum Setujui Pemotongan 30% Anggaran Perpusnas

Pengunjung diwajibkan menggunakan masker, menerapkan physical distancing dengan memberi tanda batas di kursi dan meja, dan membatasi jumlah pengunjung hingga 1.000 orang per hari. 

Sebelum datang ke Perpusnas, pengunjung diwajibkan mengakses situs kunjungan.perpusnas.go.id untuk mendaftarkan kunjungan.

“Pada waktu pertama dibuka kenormalan baru, karena sementara kebijakannya 1.000 (pengunjung), ada QR Code sehingga bisa diketahui dinamika pengunjung pada hari itu. Ada keluhan memang, ingin jumlahnya ditambah, tapi sementara kebijakannya seperti itu sambil kita evaluasi karena sebenarnya kalau dari animo lebih dari 1.000 pengunjung,” tuturnya.

Joko menuturkan, tidak menutup kemungkinan ke depannya kuota pengunjung akan ditambah jika kasus covid-19 sudah stagnan atau menurun. Selain itu, pengunjung tidak harus datang ke Perpusnas untuk dapat mengakses koleksi yang diinginkan, sebab kini Perpusnas telah menyediakan layanan online melalui aplikasi iPusnas. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya