Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Pusat Statistik (BPS) telah menyelesaikan Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19. Survei ini menyoroti dampak pandemi covid-19 terhadap perilaku dan persepsi masyarakat selaku responden.
Sebanyak 87.379 responden berhasil disaring untuk mengisi kuesioner secara daring. Responden terdiri dari 49,74% laki-laki dan 50,26% perempuan, yang semuanya berusia di atas 17 tahun.
Sejumlah temuan mengemuka dalam survei tersebut. Pertama, perbandingan perilaku responden tentang protokol pencegahan covid-19. Dari survei diketahui perempuan lebih baik dalam penerapan protokol pencegahan covid-19, dibandingkan kaum pria.
Baca juga: Sambut New Normal, Jokowi Minta Pengetatan Protokol Kesehatan
Hal ini dinilai dari 13 indikator dalam kuesioner. Di antaranya, pengetahuan physical distancing, tetap di rumah, penggunaan masker, sarung tangan, hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun, menghindari menyentuh wajah, berjabat tangan, pertemuan di luar rumah, menyentuh benda di area publik, menghindari penggunaan transportasi umum, menjaga jarak 1-2 meter, serta memberitahu jika ada gejala sakit.
Hasilnya, perempuan mendapatkan kategori baik di enam indikator, sedangkan laki-laki hanya pada dua indikator. Kasubdit Indikator Statistik BPS, Windhiarso Ponco Adi Putranto, mengatakan banyak alasan yang melatarbelakangi jawaban responden.
"Misalnya, kecenderungan laki-laki berkerja di luar rumah atau sebagai kepala rumah tangga, yang mungkin relatif sulit untuk melakukan protokol pencegahan covid-19," jelas Windhiarso dalam seminar virtual, Sabtu (13/6).
Baca juga: Pasien dan Penyintas Kanker Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19
Dari aspek perbandingan persepsi kekhawatiran akibat covid-19, perempuan relatif lebih khawatir dibandingkan laki-laki. Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan penelitian di Inggris oleh ONS 14-27 pada Mei, di mana kekhawatiran perempuan tentang dampak covid-19 sebesar 71% dan laki-laki 59%.
Survei juga menunjukkan dampak covid-19 terhadap pendapatan responden. Dari segi pendapatan, responden yang bekerja dari rumah (WFH) saat pandemi covid-19, sekitar 42% mengaku pendapatan menurun, 57% tetap dan 1% meningkat. Untuk responden yang bergantian WFH dan masuk kantor, sebanyak 37% pendapatan menurun, 62% tetap dan 1% meningkat.
Responden yang masuk kantor seperti biasa sebanyak 40% pendapatannya turun, 58% tetap dan 2% meningkat. Bagi responden yang tidak bisa WFH, sekitar 53% pendapatannya menurun, 46% tetap dan 1% meningkat.
Baca juga: Studi: Pria Botak Lebih Berisiko Terjangkit Covid-19
"Mereka yang pendapatannya menurun diduga karena sektor tempat bekerja paling terdampak. Seperti, transportasi, pariwisata, perdagangan dan rumah makan,” pungkasnya.
Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Deny Hidayati, menuturkan hasil penelitian mencerminkan perilaku masyarakat yang cukup baik. Dalam hal ini, terkait penerapan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, memakai masker dan isolasi mandiri.
"Ini hasil yang sangat menjanjikan untuk menekan penularan covid-19," ucap Deny.
Namun, Deny menyoroti variabel jenis kelamin yang mendominasi penyajian aspek sosial demografi, dengan membandingkan antara laki-laki dan perempuan. Baik terkait perilaku maupun produktivitas penduduk. Sedangkan, variable sosial demografi lain, terutama kelompok umur dan pendidikan, penjelasannya sangat terbatas.(OL-11)
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved