Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
LINGKARAN Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait tingkat kecemasan publik di masa pandemi covid-19 saat ini.
Peneliti LSI, Rully Akbar menyampaikan bahwa saat ini kecemasan publik terhadap ekonomi lebih tinggi dari pada ketakutan terhadap isu kesehatan. Pembatasan sosial yang dilakukan diberbagai negara termasuk di Indonesia kurang lebih 3 bulan terakhir menjadi penyebabnya.
"Kecamasan publik atas kesulitan ekonomi ini melampaui kecemasan publik atas terpaparnya virus corona (covid-19)," ungkap Rully dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/6).
Rully menjelaskan, berdasarkan data dari 3 lembaga survei internasional dan nasional yang dijadikan rujukan, ditemukan adanya perubahan tingkat kecemasan publik.
Berdasarkan data lembaga survei asal Amerika Serikat, Gallup Poll, pada bulan April hingga awal Mei tingkat kecemasan publik terhadap covid-19 berada pada angka 57%. Sedangkan tingkat kecemasan ekonomi hanya di angka 49%.
"Di akhir Mei, orang yang takut atau cemas dengan konteks ekonominya naik di angka 53% sedangkan yang yang cemas terhadap virusnya turun menjadi 51%," imbuhnya.
Di Indonesia sendiri, riset Voxpopuli Center menemukan bahwa 67,4% publik lebih khawatir terhadap kesulitan ekonom. Hanya 25,3% yang cemas terpapar virus korona akhir-akhir ini. Riset tersebut dilakukan pada akhir Mei hingga awal Juni 2020.
Sementara itu, LSI sendiri melakukan penelitian di kalangan mahasiswa. Pihaknya membagi kedalam kelompok eksperimen yang diberikan masing-masing informasi dampak virus terkait kesehatan dan ekonomi.
"Tingkat ketakutan yang lebih tinggi di kalangan responden yang diberikan informasi mengenai dampak ekonomi," tuturnya.
Rully mengatakan bahwa kecemasan terhadap ekonomi meningkat lantaran pertumbuhan ekonomi yang terus menurun atau melandai. Hal ini berdampak pada penghasilan masyarakat baik di sektor formal maupun informal.
Selain itu, ada pula isu-isu PHK yang terus berkembang. Untuk menjaga keberlangsungan perusahaan di tengah pandemi, PHK terhadap karyawan terpaksa dilakukan sejumlah perusahaan.
"Semua sektor terdampak, baik sektor informal dan segala macamnya ini mau tidak mau mati. Dan berapa banyak pegawai yang juga di PHK dan segala macam karena perusahaan tidak bisa menanggung beban untuk menggaji karyawan karena 3 bulan bisa kita katakan tidak ada pendapatan," kata Rully.
Disamping itu, keberhasilan sejumlah negara seperti Selandia Baru, Korea Selatan dan lainnya yang melonggarkan pembatasan sosial pun menjadi rujukan untuk kembali menggerakan roda ekonomi Tanah Air. Sehingga, meski belum ditemukan vaksin untuk covid-19, publik lebih cemas pada isu-isu ekonomi saat ini.(OL-4)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Peningkatan pendapatan omzet tersebut mencapai Rp20 juta, dari sebelumnya hanya Rp3 juta per dua pekan akibat adanya pemeriksaan covid-19 di perbatasan.
Anies Baswedan mengemukakan tidak menutup kemungkinan akan menutup tempat usaha maupun wisata apabila saat dibuka kembali ditemukan pengunjung atau orang yang terpapar covid-19.
Kepatuhan dan kesadaran diri sendkri untuk selalu taat pada protokol kesehatan jadi kunci untuk menurunkan kasus penularan Covid-19 di Ibu kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved