Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Menristek Ungkap Pembuatan Vaksin Covid-19, ada 3 Pendekatan

Antara
05/6/2020 23:40
Menristek Ungkap Pembuatan Vaksin Covid-19, ada 3 Pendekatan
Ilustrasi riset(Ilustrasi)

MENTERI Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan vaksin Covid-19 dikembangkan melalui tiga platform pendekatan, yakni vaksin protein rekombinan, vaksin DNA atau mRNA dan vaksin yang dilemahkan atau dimatikan.

"Ini memang proses yang panjang, karenanya kita membuat tim untuk mempercepat pengembangan vaksin," kata Menristek Bambang dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (5/6)

Bambang membentuk tim pengembangan vaksin untuk mempercepat pengembangan vaksin Covid-19 yang dibutuhkan mendesak.

Dalam pengembangan vaksin, Bambang menegaskan tidak ingin Indonesia hanya menjadi lahan uji klinis atau pasar vaksin.Menurutnya, harus ada kemandirian bangsa Indonesia dalam pengembangan vaksin.

"Ada yang memang dikerjakan oleh peneliti Indonesia, ada yang dikerjakan dengan bentuk kerja sama dengan pengembang vaksin di luar," tuturnya.

Baca juga : Pasien Covid-19 Sembuh di Indonesia Cenderung Meningkat

Ia menuturkan anggota tim pengembangan vaksin mencakup dari hulu sampai ke proses imunisasi vaksin, di antaranya Kementerian Kesehatan yang akan bertanggung jawab untuk uji klinis dan imunisasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta PT Biofarma dan PT Kalbe Farma untuk produksi vaksin.

Dia juga menginginkan agar produksi vaksin bisa berada di bawah kendali pemerintah Indonesia agar tidak tergantung impor.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sedari awal sudah fokus dan memimpin di pengembangan vaksin untuk platform protein rekombinan.Sementara pengembangan vaksin dari virus dilemahkan akan dilakukan melalui kerja sama Biofarma dan China yang juga melibatkan peneliti Indonesia.

Kemudian, Kalbe Farma dan Korea Selatan serta peneliti Indonesia akan bekerja sama di vaksin mRNA. Setelah ditemukan kandidat vaksin, masih ada serangkaian tahapan seperti uji in vivo, uji klinis tahap 1, 2 dan 3, skala produksi, hingga akhirnya imunisasi.

Selain itu, peneliti Indonesia juga didorong untuk terlibat di kegiatan penelitian dan pengembangan terkait, seperti keamanan vaksin bagi anak, reagen, whole genom sequencing. (Ant/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya