Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Dua Menara Wisma Pademangan untuk Karantina WNI Repatriasi

Fachri Audhia Hafiez
27/5/2020 09:25
Dua Menara Wisma Pademangan untuk Karantina WNI Repatriasi
Ilustrasi - kepulangan WNI dari Malaysia(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

PEMERINTAH sudah menyiapkan dua menara di Wisma Karantina Pademangan, Jakarta Utara, yakni menara 8 dan 9, guna mengantisipasi lonjakan pasien positif virus korona (covid-19). Kedua menara dikhususkan untuk karantina atau isolasi warga negara Indonesia (WNI) repatriasi.

"Diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan karantina atau isolasi para WNI repatriasi dari berbagai negara dan lebih dikenal umumnya nama Wisma Karantina Pademangan," ujar Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh Mustafa di Jakarta, Rabu (27/5).

Saleh mengungkapkan, sebanyak 1.848 warga diisolasi di Wisma Karantina Pademangan. Sejak dibuka untuk penanganan covid-19, sebanyak 4.175 warga repatriasi dari berbagai negara terdaftar di wisma ini.

"Lebih dari 2.000 warga telah kembali ke daerah asal, sedangkan yang terdeteksi kasus positif sebanyak 160 warga," ujar Saleh.

Para WNI repatriasi yang telah menjalani karantina diperbolehkan kembali ke daerah asal dengan sejumlah ketentuan. Mereka diharuskan melakukan tes swab untuk mengetahui status kesehatannya. Pun dibekali surat keterangan kesehatan Polymerase Chain Reaction (PCR) jika dinyatakan negatif covid-19 dari dokter Wisma Karantina Pademangan.

Baca juga: WNI Repatriasi Keluhan Wisma Atlet, Ini Respons Kogasgab

Sedangkan mereka dengan hasil positif segera dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran hingga dinyatakan sembuh.

"Mereka yang telah sembuh tetap membutuhkan surat keterangan PCR negatif covid-19 dari dokter RS Darurat Wisma Atlet," ucap Saleh.

Mereka yang menjalani isolasi diharuskan menjalani administrasi secara tertib dan lancar, seperti pengembalian paspor dan pemberian surat keterangan sehat PCR negatif covid-19. Warga yang diisolasi mendapatkan layanan logistik makanan tepat waktu tiga kali sehari dan makanan ringan satu kali.

"Kebersihan di dalam wisma dan lingkungan sekitar juga menjadi perhatian pengelola wisma. Di samping itu, Kogasgabpad menyediakan transportasi berupa bus bagi mereka yang dinyatakan sehat dan kembali ke daerah asal," tutur Saleh.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya