Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) ingin alat buatan Indonesia bisa menangani permasalahan wabah virus korona (covid-19). Jokowi yakin alat buatan Indonesia mampu.
"Saya sangat optimistis hal-hal yang dulunya tidak pernah kita pikirkan dan kita hanya impor. Sekarang ini kita bisa mandiri," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/5).
Ada 50 alat buatan Indonesia yang saat ini sedang dikembangkan untuk menangani wabah virus korona. Sembilan di antaranya sudah dilihat langsung oleh Presiden Jokowi. Salah satunya bahkan siap untuk produksi massal.
"Saya sudah melihat sendiri ada rapid test. Saya tanya bisa produksi berapa? Sudah kira-kira 100 ribu? Kalau diproduksi sudah langsung jalan? PCR test kit juga sama katanya apakah sudah berproduksi? (Dijawab) sudah pak," ujar Jokowi.
Baca juga: Belajar Dari Rumah Bisa Jadi Cetak Biru Pendidikan Saat Bencana
Jokowi ingin alat-alat itu terus dikembangkan. Dia berharap alat itu bisa juga dijual ke luar negeri untuk membantu ekonomi negara jika sudah rampung.
"Harus bisa diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan domestik kita dan juga bisa ekspor ke mancanegara," ucap Jokowi.
Hal itu merupakan angin segar bagi Indonesia. Jokowi optimistis ke depan Indonesia bisa mengembangkan vaksin dari perkembangan ini.
"Karena kita bisa produksinya sendiri dan lebih dari itu kita juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri," tutur Jokowi.
Baca juga: Presiden Tuntut Indonesia Bisa Buat Vaksin Covid-19 Sendiri
Menurut Jokowi, pembuatan vaksin di Indonesia bukanlah hal yang mustahil. Saat ini, kata dia, Lembaga Eijkman sudah mendapatkan data mengenai tujuh genome virus untuk pengembangan vaksin.
"Itu sangat berguna untuk pengembangan vaksin dan saya juga senang komunitas peneliti terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan covid-19," ucap Jokowi. (X-15)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Tambang Emas Gosowong yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar apel pembukaan di lapangan sepak bola Gosowong
KERJA keras Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatra Utara mendapat dukungan Temasek Foundation Singapore
Adanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bantuan ini diangkut menggunakan fasilitas TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Sejak 15-17 April lalu, ratusan alat perlindungan diri (APD) telah didistribusikan ke-13 rumah sakit di Jakarta
Yurianto menyatakan separuh dari 170 ribu APD tersebut telah didistribusikan ke wilayah yang tinggi penyebaran Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved