Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BERDASARKAN intensifikasi pengawasan pangan selama Ramadan dan jelang Idulfitri yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan, terdapat sebanyak 290.681 pieces (pcs) produk pangan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK) dari 1.197 sarana distribusi. Angka tersebut meningkat dibanding 2019 yang berjumlah 72.994 pcs.
"TMK ini didominasi oleh makanan kedaluwarsa. Berdasarkan analisis kami, peningkatan ini disebabkan oleh menumpuknya barang di distributor karena tidak terserap pasar, dan melemahnya demand. Banyak retail tutup akibat adanya kebijakan PSBB," kata Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan POM Reri Indriani, Jumat (15/5).
Adapun, secara rinci, produk TMK yang ditemukan di sarana distribusi meliputi pangan kedaluwarsa sebanyak 246.498 pcs, tidak memiliki izin edar (TIE) 29.748 pcs, dan rusak 14.435 pcs.
"Total nilai ekonomi produk TMK pada 2020 berjumlah Rp654,3 juta. Ini memang lebih rendah dibanding 2019 yang mencapai Rp1,2 miliar. Ini semakin menguatkan analisis kami bahwa distributor lebih mengeluarkan bahan pokok. Karena masyarakat lebih memilih kebituhan pokok saat ini," bebernya.
Berdasarkan lokasi temuan, jenis pangan TIE banyak ditemukan di Surakarta, Banyumas, Banggai, Manokwari, dan Sorong, dengan jenis pangan berupa Bahan Tambahan Pangan (BTP), teh, roti, makanan ringan, dan sirup.
Temuan pangan kadaluwarsa banyak ditemukan di Manokwari, Sorong, Mimika, Morotai, dan Aceh Tengah dengan jenis pangan minuman serbuk, minuman berkarbonasi, mentega, wafer, dan makanan ringan.
Temuan pangan rusak dengan jenis pangan minuman berperisa, susu, krimer, biskuit, dan makanan ringan banyak ditemukan di Manokwari, Gorontalo, Aceh Tengah, Sorong, dan Surakarta.
Baca juga: Kokola Group Donasikan Ribuan Biskuit untuk Warga dan Petugas
Selain mengawasi bahan olahan, Badan POM juga melakukan pengawasan pangan jajanan berbuka puasa (takjil). Hasil menunjukan bahwa dari 6.677 sampel yang diperiksa, sebanyak 73 sampel (1,09%) TMS karena mengandung bahan yang disalahgunakan dalam pangan (formalin, boraks, rhodamin B, methanyl yellow).
Temuan bahan berbahaya yang paling banyak disalahgunakan adalah formalin (45%), diikuti rhodamin B (37%), boraks (17%), dan methanyl yellow (1%).
Jenis pangan yang banyak ditemui mengandung bahan berbahaya tersebut adalah kudapan, minuman berwarna, makanan ringan, mie, lauk pauk, bubur dan es.
"Dibandingkan dengan tahun 2019, terjadi penurunan persentase TMS terhadap jumlah sampel sebesar 1,96%, yaitu dari 3,05% pada tahun 2019 menjadi 1,09% pada tahun 2020," bebernya.
Adapun, tindak lanjut terhadap pangan olahan kemasan yang rusak, kedaluwarsa, dan TIE adalah diturunkan dari display, direkomendasikan untuk diretur ke supplier ataupun dimusnahkan, serta dilakukan pembinaan ke penjual/manajemen ritel agar tidak menerima produk yang TMK.
Sementara itu tindak lanjut terhadap temuan pangan jajanan buka puasa (takjil) yang mengandung bahan yang disalahgunakan dalam pangan adalah berupa pembinaan dan penelusuran lebih lanjut asal produk dan bahan baku produk tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan POM Penny Lukito menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan agar masyarakat dapat mengkonsumsi makanan yang aman dan sehat.
Bersamaan dengan pemeriksaan produk pangan di pasaran, Badan POM juga melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) keamanan pangan melalui penyebaran media informasi seperti stiker, poster, bannner baik di pasar tradisional maupun ritel modern. Penyebaran informasi ini dilakukan kepada pembeli maupun penjual.
“Rangkaian kegiatan intensifikasi pengawasan pangan ini dilakukan di 33 balai besar dan 40 kantor BPOM yang tersebar di seluruh Indonesia, dan masih akan terus dilakukan sampai Ramadan berakhir," tandas Penny. (A-2)
Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam.
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Tak disangka, beberapa makanan dan minuman sehari-hari. Simak 6 jenis konsumsi yang perlu dihindari untuk melindungi kesehatan Anda.
PELATIHAN membuat makanan dan minuman Toffin Masterclass akan digelar mulai Juni hingga Agustus 2025. Tur lokakarya (roadshow workshop) ini akan berlangsung di 10 kota besar.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Dalam gaya hidup modern, banyak makanan dan minuman yang dikonsumsi secara rutin tanpa disadari dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved