Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BPS: 42 juta Orang Terdaftar Sensus Penduduk Online

Despian Nurhidayat
06/5/2020 21:41
BPS: 42 juta Orang Terdaftar Sensus Penduduk Online
Ilustrasi(Antara)

SEBANYAK 42 juta orang telah terdaftar dalam sensus penduduk online hingga 5 Mei 2020 yang digagas pihaknya untuk pertama kalinya di Indonesia.

“Sensus penduduk online sebagai informasi sampai kemarin yang sudah berpartisipasi adalah 42 juta orang,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto  dalam rapat kerja secara virtual bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5) malam.

Suhariyanto mengatakan meski jumlah itu meningkat dibanding 14 April 2020 yakni 38,84 juta jiwa namun angka tersebut masih 15% dari total penduduk Indonesia sebanyak 260 juta orang.

“Kalau dilihat angkanya memang agak besar tapi kalau dilihat persentase nya BPS masih harus terus berupaya karena itu baru 15% dari total penduduk Indonesia,” sambung Suhariyanto.

Suhariyanto menyatakan rencana BPS untuk melakukan survei penduduk secara tatap muka atau terjun langsung ke lapangan pada tahun ini dibatalkan akibat adanya pandemi covid-19.

Tak hanya itu, ia menuturkan pembatalan itu juga dilakukan karena BPS sedang melakukan efisiensi anggaran sebesar 41%.

“Ada efisiensi anggaran BPS sebesar 41% maka pada tahun ini kita tidak lagi melakukan tatap muka,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Suhariyanto mengatakan BPS akan melibatkan ketua RT di seluruh Indonesia yang berjumlah 1,2 juta untuk mendistribusikan kuisoner ke masing-masing rumah tangga.

“Tidak ada tatap muka pada 2020 tapi nanti pada 2021 akan kami ambil sample karena pertanyaan lebih komplit dan ini penting sekali untuk membuat proyeksi penduduk Indonesia sampai 2020,” kata Suhariyanto.

Suhariyanto pun menegaskan meski terdapat kebijakan social distancing namun BPS tetap berkomitmen untuk menerbitkan berbagai data strategis dalam rangka melihat besaran dampak covid-19 terhadap ekonomi dan sosial.

Ia menuturkan sebagian besar dari data tersebut diambil melalui telefon dan email namun tetap ada beberapa data yang harus terjun langsung ke lapangan seperti terkait produksi padi.

“Tetapi saya sudah pesan ke lapangan agar tetap harus memperhatikan ketentuan yang ada,” pungkasnya.

Sebagai informasi, BPS memperpanjang batas waktu pelaksanaan sensus penduduk 2020 via online akibat pandemi covid-19 yaitu yang semula ditetapkan sejak 15 Juli-31 Maret kini diperpanjang menjadi sampai 29 Mei 2020. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya