Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LEMBAGA Observatorium Arecibo di Puerto Rico dilaporkan telah menangkap gambar radar asteroid 1998 OR2 pada Sabtu (18/4).
Asteroid raksasa berukuran sekitar setengah dari gunung Everest ini diperkirakan akan mendekati bumi pada Rabu (29/4) besok.
Para astronom memperkirakan 1998 OR2 berukuran sekitar 1,1-2,5 mil atau 1,8-4,1 kilometer. Ukuran tersebut cukup besar sehingga dampaknya dapat mengancam peradaban manusia.
Namun, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menegaskan bahwa asteroid ini tidak berbahaya karena terbang dalam jarak yang masih cukup jauh dari bumi. Asteroid 1998 OR2 ini akan terbang dalam jarak sekitar 3,9 juta mil atau 6,3 juta kilometer dari bumi.
Sementara bulan mengorbit Bumi dalam jarak sekitar 239.000 mil atau 385.000 km.
“Asteroid itu hanya melintas dengan jarak aman, lebih jauh dari jarak bulan,” kata Thomas saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (28/4).
Baca juga: Satelit Hayabusa 2 Bawa Sampel Asteroid Ryugu
Dia menambahkan, asteroid ini tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang, melainkan harus menggunakan alat bantu yaitu teleskop.
“Harus dengan teleskop. (Kalau dilihat) tampak seperti bintang sangat redup,” tandasnya. (A-2)
Europa lama dianalisis sebagai habitat potensial bagi kehidupan di luar Bumi di Tata Surya bersama kandidat lain, seperti Mars dan bulan Saturnus, Enceladus.
Satria memiliki kapasitas 150 Gbps atau tiga kali lipat dari keseluruhan kapasitas sembilan satelit yang saat ini digunakan Indonesia.
Israel kini menjadi negara ketujuh yang mampu mengirimkan pesawat luar angkasa untuk mengorbit Bulan. Enam negara lainnya, yakni Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, Tiongkok, India, dan Jepang. Selama ini baru AS (1959), Rusia (1966), dan Tiongkok (2013) yang sukses mendaratkan pesawatnya di Bulan.
Israel mencoba untuk menjadi negara ke-empat yang mendarat di bulan.
Pembangunan SATRIA-1 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 menjadi tonggak utama percepatan transformasi digital di Indonesia.
Negara-negara dunia memiliki sejumlah satelit yang mengorbit di antariksa yang digunakan untuk berbagai kepentingan.
Kapsul yang membawa sampel tersebut memasuki atmosfer sebelum pukul 02.30 waktu Jepang, menciptakan bola api seperti bintang jatuh saat memasuki atmosfer Bumi.
Kapsul pembawa sampel asteroid Ryugu jatuh di wilayah Australia pada Minggu waktu setempat. Kemudian, kapsul dari pesawat luar angkasa Hayabusa2 itu diterbangkan ke Jepang.
Roket Atlas V yang bertanggung jawab untuk mendorong pesawat itu dijadwalkan lepas landas pada Sabtu (16/10) pukul 05.34 waktu setempat dari Cape Canaveral.
Pesawat DART dijadwalkan dikirimkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pada 23 November pukul 22.20 waktu setempat dari Pangkalan Udara Vandenberg, California.
Sebuah asteroid besar, yang ukurannya sebanding dengan gedung tertinggi di Bumi, sedang menuju planet ini pada pertengahan Desember, seperti yang dicatat oleh pelacak asteroid NASA.
Para Ilmuan di NASA tidak sabar menganalisis sampel asteroid Bennu yang diperkirakan sampai ke Bumi pada september.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved