Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEKAN Imunisasi Sedunia jatuh tiap April pada minggu keempat yang diperingati lebih dari 180 negara. Tahun ini, pekan imunisasi berlangsung pada 24-30 April dengan mengangkat tema "Imunisasi Untuk Semua".
Dalam pelaksanaannya, masih ditemukan sejumlah tantangan dalam kegiatan imunisasi. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, sebanyak 20 juta anak di seluruh dunia belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Di Indonesia, sebanyak 6,3% anak Indonesia atau sekitar 300 ribu anak belum mendapatkan imunisasi lengkap berdasarkan data per 2019.
Baca juga: IDAI Ingatkan Imunisasi Anak Tetap Dilakukan Saat Wabah Covid-19
"Ini menjadi tantangan. Tapi kita terus berupaya lakukan tracing dengan lengkap. Kita gencarkan pencatatan data imunuasi agar imunisasi dilaksanakan tepat waktu," ujar Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Vensya Sitohang, dalam diskusi secara daring, Senin (27/4).
Vensya memaparkan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam pemenuhan imunisasi, yakni ketersediaan vaksin dan manajemen, perlunya peningkatan layanan imunisasi, rumor negatif mengenai vaksin, serta minimnya literasi masyarakat terhadap manfaat vaksin.
"Karena itu kami sangat berharap dukungan semua lintas sektor dan masyarakat, bukan sebagai objek tapi juga subjek. Kita semua kerja sama saling mendukung agar imunisasi jadi garda terdepan untuk pencegahan penyakit," jelas Vensya.
Baca juga: KPPA Harus Deteksi Anak Terpapar Covid-19 di Indonesia
Di tengah pandemi covid-19, pihaknya memastikan sejumlah daerah tetap menjalankan program imunisasi. Protokol pelaksanaannya sudah diatur dalam Surat Menteri Kesehatan Nomor SR.02.01/Menkes/213/2020 tanggal 26 Maret 2020.
"Pemerintah mengeluarkan arahan agar semua sarana layanan imuniasi tetap berjalan. Berdasarkan survei sederhana yang kami lakukan, 92% masih bersedia menyediakan layanan imunisasi di daerah. Ini sangat meyakinkan untuk bahwa pelayanan imunisasi berjalan pada pandemi covid-19," tuturnya.
Jika sulit dilakukan, imunisasi bisa ditunda dalam waktu dua minggu. Dalam hal ini, petugas imunisasi harus mendata dan memastikan anak yang terlambat, harus menerima imunisasi pada pelayanan berikutnya.(OL-11)
KABUPATEN Sumenep, Jawa Timur menetapkan Kasus Luar Biasa (KLB campak) karena kasus yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Per 21 Agustus 2025 terdeteksi 1.035 kasus campak di Sumenep.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) tengah mengejar target eliminasi kasus campak di Sumenep, Madura. Saat ini telah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa campak (KLB Campak) di Sumenep.
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Dokter sekaligus pemerhati kesehatan, Reisa Broto Asmoro, dalam diskusi daring bertajuk ASI dan Imunisasi, menyebutkan bahwa ASI dan imunisasi dua hal yang tidak bisa saling menggantikan.
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved