Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEKRETARIS Jenderal Majelis Uama Indoneia Anwar Abbas meminta umat Islam untuk dapat membedakan takut terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dengan perbuatan menyekutukan Allah SWT atau musyrik.
"Tentu tidak (sama), karena takut kepada Allah sebagai khalik adalah berbeda dengan takut kepada lain-Nya atau makhluk," kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan ada kecenderungan sejumlah orang yang bicara lantang hanya boleh takut kepada Allah saja dan tidak boleh takut kepada makhluk dalam hal ini virus corona jenis baru. Ada anggapan bahwa takut virus SARS-CoV-2 berarti musyrik atau mempersekutukan Tuhan.
Menanggapi hal itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan umat agar dapat memilah rasa takut dalam diri manusia.
"Kedua rasa takut ini penting karena dia sudah merupakan fitrah atau pembawaan sejak dari lahir dan fungsinya sangat penting, merupakan mekanisme pertahanan hidup dasar yang ada dalam setiap diri kita," katanya.
Baca juga: Belum Efektif, Ombudsman Sarankan PSBB Diperpanjang
Rasa takut alamiah, kata dia, dapat muncul sebagai respon terhadap suatu pemicu tertentu yang ada di sekitar individu terkait.
"Takut kepada Allah SWT itu karena kita tidak mau eksistensi kita terancam karena mendapatkan murka dari-Nya dan apalagi nanti di hari akhir kita dimasukkan-Nya ke dalam neraka-Nya," kata dia.
Maka, kata Anwar, supaya tidak dimurkai dan dimasukkan Allah ke dalam neraka maka umat agar mendekatkan diri dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
"Berbeda halnya dengan takut kepada makhluk-Nya seperti takut dengan harimau atau virus corona. Kita takut dengan harimau dan virus corona bukan karena dia tuhan, tapi karena dia adalah makhluk Tuhan yang bisa menciderai dan mencelakakan diri kita," kata dia.
Oleh karena itu, Anwar mengatakan secara naluriah manusia berusaha menjauhi dan menghindarkan diri agar selamat dari ancaman dan malapetaka yang bisa ditimbulkan makhluk Allah.
"Jadi secara substansial takut dengan Tuhan dan takut dengan corona adalah tidak sama karena Tuhan dan virus corona merupakan dua eksistensi yang berbeda yang satu khalik dan yang satu makhluk," katanya.(OL-4)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved