Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 105 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) terjun langsung menjadi relawan menangani pasien virus korona atau covid-19 di sejumlah rumah sakit, termasuk Rumah Sakit UI (RSUI).
Mahasiswa Magister Keperawatan FIK UI Sri Agustin Tabara menuturkan, menjadi relawan di situasi pandemi merupakan sebuah panggilan negara yang wajib dilakukan. "Khususnya bagi saya yang adalah seorang perawat. Saya sangat terbebani ketika melihat meningkatnya kebutuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan karena pasien terus bertambah dari hari ke hari," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia.
Baca juga: Menkominfo Pastikan Aplikasi PeduliLindungi Aman dari Peretas
Dia mendapat informasi RSUI membuka panggilan menjadi volunter. "Saya mendaftarkan diri secara kolektif melalui Pusat Krisis FIK UI. Saya menempuh sejumlah tahapan seperti seleksi administrasi, wawancara secara online, serta skrining kesehatan," papar dia.
Sri mengaku belum terkendala karena harus berkuliah sembari menjadi relawan. "FIK UI membebastugaskan mahasiswa berpartisipasi dalam kuliah online saat menjadi relawan, namun untuk tugas-tugas tetap dapat saya kerjakan di saat free."
Baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 Terus Bertambah Jadi 631
Dalam seminggu, Sri bekerja selama 5 - 6 hari kerja di mana per hari menjalani satu sif. Sif kerja terbagi dalam tiga yaitu, pagi dan siang masing-masing sebanyak 7 jam, dan malam sebanyak 12 jam.
Sri bergabung menjadi relawan sejak 6 April dan ditempatkan di Ruang Intensive Care Unit (ICU) covid-19 yang berhadapan dengan pasien.
Tugas Sri saat ini menjadi rekan kerja para perawat RSUI dalam memberikan perhatian kepada pasien dan membantu memenuhi segala kebutuhan pasien.
Bagi Sri, pengalaman paling berkesan selama bekerja sebagai relawan adalah melihat keadaan umum pasien yang semakin hari semakin baik. Sri juga merasa bangga ketika memperoleh dukungan dari keluarga pasien maupun masyarakat.
"Hal tersebut merupakan vitamin C bagi saya dan tenaga kesehatan serta tenaga medis lainnya. Juga merupakan sumber kekuatan dalam memberikan pelayanan yang terbaik," ujar Sri.
Sri berpesan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan tidak memandang remeh virus covid-19. Juga, selalu menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) seperti mencuci tangan dengan benar dan bersih, menjalankan social distancing, selalu menggunakan masker ketika keluar rumah, dan usahakan tetap di rumah saja.
"Saya berharap agar stigma negatif terhadap pasien covid-19, tenaga kesehatan serta tenaga medis dapat berhenti pula."
Adapun mahasiswa Program Profesi Ners FIK UI Sofina Izzah bertugas sebagai relawan perawat di RSUI sejak 1 April.
Sofina menganggap menjadi perawat dalam masa pandemi ini adalah sebuah tindakan kepahlawanan bagi bangsa. Saat ini Sofina juga ditempatkan di ICU RSUI yang berhadapan langsung dengan pasien covid-19.
"Tidak ada kekhawatiran dalam menangani pasien covid-19, mengingat kami telah diperlengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Setiap harinya selama 6 hari kerja, saya memperoleh sif kerja sebanyak delapan jam, dengan pembagian, sebanyak empat jam pertama saya bertugas di ruangan isolasi merawat pasien dengan APD lengkap, lalu setelah itu saya melepas APD, mandi, makan lalu melanjutkan sisa waktu yang ada untuk membantu tindakan yg bersifat administratif seperti laporan pasien bersama para perawat RSUI."
Berkenaan dengan cara membagi waktu dengan perkuliahannya, Sofina menuturkan, "Sejauh ini saya tidak mengalami kesulitan dalam membagi waktu. Saya tinggal menjalani 2 mata kuliah saja ditambah tugas akhir. Kampus juga memberikan kemudahan bagi kami mahasiswa profesi yg menjadi relawan dengan menghitung kegiatan relawan sebagai satuan kredit semester (SKS) dan akan disetarakan SKS-nya. Kalaupun ada tugas, tidak memberatkan, sebab para dosen sangat menghargai kami yang sudah mau menjadi relawan."
RSUI merupakan rumah sakit yang didedikasikan untuk menangani pasien covid-19 khususnya di wilayah Kota Depok, Jawa Barat.
Rektor UI Ari Kuncoro mengapresiasi aksi nyata yang dilakukan para mahasiswa UI di tengah pandemi covid-19. Para mahasiswa UI telah mengamalkan bidang keilmuan yang selama ini ditempuh semasa perkuliahan dan ini merupakan sebuah tindakan terpuji.
Ari juga mengimbau agar para mahasiswa tetap menjaga kesehatan, selalu memberi kabar kepada keluarga,dan senantiasa bersemangat. Diharapkan gerakan ini mampu memotivasi mahasiswa lainnya sebangsa dan setanah air untuk bersama-sama bergotong-royong memberikan kontribusi secara sukarela bagi masyarakat demi memerangi pandemi ini. (X-15)
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved