Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Sosial Juliari P. Batubara mengatakan perlunya koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) penanganan covid-19. Khususnya perihal pendataan penerima bansos.
Juliari menyebut bahwa dalam hal ini Kemensos menunggu data-data dari pemerintah daerah untuk dipadukan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Data yang kami terima dari Pemda akan kami verifikasi dengan data terpadu kami (DTKS) agar tidak bentrok dengan keluarga-keluarga yang selama ini sudah menerima program Bansos dari Kemensos, seperti PKH dan Kartu Sembako," ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (13/4).
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa tidak semua data dalam DTKS yang dikelola Kementerian Sosial menunjukan sasaran yang tepat.
"Masih ada inclusion error, yang seharusnya dapat bantuan tapi tidak dapat bantuan, dan exclusion error, yang tidak seharusnya dapat bantuan tapi dapat bantuan. Apalagi akibat dampak Covid-19 ini juga berpengaruh terhadap jumlah kemiskinan kita," jelas Ace kepada Media Indonesia, Senin (13/4).
Baca juga: Jokowi Minta Data Covid-19 Terbuka dan Terpadu
Untuk ketepatan sasaran penerima bantuan perlindungan sosial, lanjut Ace, Komisi VIII menyarankan Kemensos antara lain melakukan pemutakhiran data dengan melibatkan Pemerintah Daerah, Dinas Sosial, Kepala Desa, dan RT/RW, secara objektif.
"Terutama bagi masyarakat yang terdampak seperti pekerja di sektor informal, terkena PHK, pekerja harian, kelompok disabilitas dan mahasiswa yang berada di perantuan yang kesulitan keuangan," kata Ace.
Menanggapi hal itu, Mensos menyebut pemutakhiran data seperti yang disarankan Komisi VIII akan memakan waktu sedangkan penyaluran bansos harus segera dilakukan.
"Enggak keburu. Rakyat bisa marah karena bansosnya terlambat. Perintah Presiden sudah sangat jelas agar bansos-bansos yang sudah diprogramkan segera diturunkan," jelas Juliari.
Oleh karena itu, kata Mensos, pihaknya menyerahkan pendataan kepada pemerintah daerah.
"Penyalurannya akan sesuai dengan data-data yang kami terima dari Pemda. Masalah nanti ternyata dianggap keluarga tersebut layak atau tidak layak, menjadi tanggung jawab Pemda," imbuh Mensos.
"Untuk pekerja di sektor informal/pekerja harian akan dihandle sebagian besar oleh Kartu Pra-Kerja," pungkasnya. (A-2)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved