Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

RS Rujukan Korona Bakal Ditambah 4 Kali Lipat

Atalya Puspa
10/4/2020 17:11
RS Rujukan Korona Bakal Ditambah 4 Kali Lipat
Petugas mengecek alat di ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah.(Antara)

KEMENTERIAN Kesehatan akan menambah rumah sakit (RS) rujukan penanganan virus korona atau covid-19 hingga empat kali lipat.

"RS rujukan akan terus dikembangkan 3 sampai 4 kali lipat dari 132 RS, sampai nantinya berjumlah 492. Saat ini yang berproses ada 102 RS," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kemenkes Trisa Wahjuni Putri di Jakarta, Kamis (9/4).

RS tersebut meliputi RS milik pemerintah dan swasta. Adapun, penambahan tersebut akan dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama wilayah dengan lokal transmisi.

Baca juga: Pemerintah Mengapresisi Umat Nasrani Penuhi Pembatasan Fisik

Adapun, Trisa menyatakan jumlah tenaga ahli kesehatan yang meliputi dokter spesialis paru, hingga dokter spesialis penyakit dalam di 132 RS rujukan berjumlah 1.728.

Trisa menyebut, pemenuhan tenaga kesehatan saat ini memang menjadi kendala tersendiri. Meningkatnya kasus yang terus-menerus, menuntut fasilitas kesehatan untuk terus berkembang. Otomatis, kebutuhan tenaga kesehatan juga semakin banyak.

"Dalam kondisi kasus makin meningkat, upaya penyiapan fasilitas semakin gencar, penguatan pada pelayanan kesehatan, menambah RS darurat covid-19, seperti Wisma Atlet, ini tantangan. Kita memang belum siap merespons RS dengan tenaga yang ada," ujarnya.

Baca juga: Update: Pasien Positif Korona Sembuh Tambah 30 Orang

Trisa menyatakan pihaknya terus berupaya untuk memperkuat kebutuhan tenaga kesehatan. Hal itu dilakukan dengan cara melibatkan tenaga kesehatan di berbagai bidang, mulai dari tenaga kesehatan di puskesmas untuk menjalankan upaya promotif dan preventif.

"Pembekalan pelatihan praktis kepada tenaga kesehatan juga kita lakukan, kita kerja sama dengan dirjen Pelayanan Kesehatan, bagaimana kita memutus rantai penularan dan melakukan tracing agar tertangkap siapa-siapa yang berpotensi. Selain itu, penguatan tenaga kesehatan juga dilakuakn dengan menghimpun relawan," tandasnya. (X-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya