Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Bye Plastic dan Gerakan tanpa Sedotan Plastik digaungkan oleh sekelompok mahasiswa mahasiswa Jurusan Public Relations Fakultas Bidang Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercubuana. Tredici Creativ yang terdiri dari 14 mahasiswa menyelenggarakan kampanye dan workshop, Minggu (5/01/2020) di Apiary Co Working Space, St Moriz Office Tower Floor 9.
Kegiatan ini terselenggara dengan sukses atas dukungan beberapa sponsor yaitu PAB Group, IpponZuri, Pik Avenue, Roomart, Wardah, Nu Oceana, dan Super Sambal.
Acara Workshop ini dimulai pukul 13.00 WIB dengan sesi opening dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan disambut oleh Seketaris Bidang Studi Public Relations yaitu Ibu Suryaning Hayati, SE, MM.
Dalam sambutannya, Suryaning mengatakan ketika ia menyusuri Kali Ciliwung, ia melihat sangat banyak sampah plastik sehingga karet ban yang ia tunggangi itu mogok karena nyangkut sampah. Beliau menyambut baik dan mendukung kegiatan yang dilakukan mahasiswa Public Relations Universitas Mercubuana, dengan mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari dikelas secara relevan di kehidupan nyata bermasyarakat, terlebih pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan kinerja public relations.
Puncak acara diisi dengan materi dari tiga keynote speakers yaitu Direktur Jendral Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Hidup Bapak Novrizal Tahar, juru kampanye Greenpeace Indonesia Muharam Atha Rasyid, dan Putri Indonesia Lingkungan 2018 Vania Herlambang.
Di penghujung acara audiens juga dihibur oleh salah seorang stand up comedian Tanah Air yaitu Yudha Keling.
Workshop yang mengusung tema 'Small Act, Big Impact' ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang dampak dan bahaya sampah terutama sampah sedotan plastik. Lewat workshop ini Tredici Creativ juga mengajak bersama-sama untuk peduli terhadap sampah yang telah dipakai dan berkontribusi secara nyata untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
Selanjutnya diharapkan dapat mendorong para stakeholder yang terdiri dari unsur Pemerintah dan pelaku usaha. (RO/OL-10)
Kegiatan pengelolaan dan daur ulang sampah ini menggandeng Waste4Change untuk melakukan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Jikaa dihitung secara kasar sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, kerugian yang disebabkan oleh masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun.
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Indonesia juga bisa masuk ke Samudera Hindia hingga ke Madagaskar.
Warga akan diedukasi modul Plastic, Sustainability & You Education (PSYE) untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan plastik berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang efektif.
Target pemerintah Indonesia dalam menurunkan kebocoran sampah plastik dari aktivitas masyarakat sebesar 70 persen pada 2025.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.Â
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved