Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebutkan kebijakan ekspor benih lobster yang jadi polemik saat ini sama halnya dengan ekspor bijih nikel pada 2016 sampai akhir tahun ini.
Kata Edhy, meski akan ditutup pada 2020, keran ekspor nikel dibuka untuk menunggu perusahaan-perusahaan membuka membuat pabrik pengolahan komoditas. Hal itu sama dengan lobster sambil menunggu infrastruktur penangkarannya siap.
Pernyataan Edhy itu langsung direspon pendahulunya Susi Pudjiastuti.
"Nikel adalah SDA yg tidak renewable/ yg bisa habis. Lobster adalah SDA yang renewable, yang bisa terus ada & banyak kalau kita jaga!!!!! Menteri Edhy Samakan Kebijakan Ekspor Benih Lobster dengan Nikel," cicit Susi melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Selasa (17/12).
Baca juga: Tanam Pohon, Pulihkan Ekosistem Kawah Ijen
Ditambahkan Susi, adalah tidak tepat menyederhanakan persoalan lobster dengan kebijakan nikel.
"Nikel itu benda mati tidak bisa beranak pianak diambil akan habis. Lobster itu mahluk hidup bernyawa, berkembang biak/ beranak pianak. Kita jaga habitat dan keberlanjutan bibit-bibitnya di alam pasti Lobster itu akan tetap ada, banyak sepanjang masa untk kita ambil, makan & jual," kata Susi.
Dalam logika Susi, pengelolaan SDA yang renewable secara instant extractive dan masif harus dilarang.
"Apalagi pengambilan plasmanutfahnya. Its A NO NO !! Sebelum tahun 2000-an Lobster ukuran >100 gram di Pangandaran & sekitarnya pada saat musim bisa 3 sd 5 Ton per hari. Sekarang 100 kg/hari saja tidak ada," kata Susi lagi.
Kondisi yang sama, kata dia, juga terjadi di Pelabuhan Ratu, Jogja Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Sumatra bagian barat dan beberapa tempat lain.
"Dulu, 15 tahunan yang lalu, Lobster masih Min 300 sd 500 Kg bahkan Ton. Satu nelayan pancing bisa dapat 2 kg sd 5 kg/hari. Sekarang mereka hanya dapat 1 atau 2 ekor saja. Lobster telah berkurang banyak," ungkap Susi.
Susi mengambil contoh Australia, India, dan Cuba.
"Mereka yang ada Panulirus Hommarus mereka tidak ambil bibitnya, mereka ambil size tertentu saja. Australia min 1 pound & max size juga diatur. Yang besar bisa jadi indukan yang produktif. Mereka tidak budidayakan bibit, tidak ekspor bibit. Apakah krn mrk lebih bodoh dari kita?" pungkas Susi. (OL-2)
Pemerintah melalui KKP memperkuat implementasi kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dengan menyasar wilayah pengelolaan perikanan (WPPNRI) strategis di Indonesia timur.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menjalin kemitraan strategis dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Salah satu fokus utama pertemuan tahun ini adalah pembagian kuota sumber daya ikan, khususnya tuna.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerbitkan menerbitkan Permen KP Nomor 6 Tahun 2025 tentang Standar Bahan Baku Pengolahan Ikan.
Yang perlu dilakukan dan direalisasikan ke depan adalah memungut PNBP untuk kapal-kapal izin daerah dgn besaran kapal 5GT sd 30GT yang melaut sampai dengan 12 mil.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Bangka Belitung berhasil menggagalkan penyelundupan benih lobster sebanyak 177.600 ekor senilai Rp35,5 miliar.
“Larangan ekspor terhadap benih lobster dilakukan guna mendorong budidaya lobster dalam negeri dan meningkatkan ekspor lobster untuk ukuran konsumsi.
"Ini merupakan hasil pengembangan atas aduan informasi yang kami terima pada tanggal 6 Juli 2022. Senin malam kemarin petugas menemukan kapal motor itu di Perairan Bunga Karang,"
Pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama yang baik dan wujud sinergi komunitas Bandara Juanda.
PETUGAS gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 30.911 ekor baby lobster melalui Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
LOBSTER merupakan makanan primadona bagi pecinta kuliner seafood. Kandungan proteinnya yang tinggi berbanding lurus dengan harganya yang fantastis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved