Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko menilai ditunjuknya Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) merupakan pilihan yang baik.
Sebab, sebelumnya, Bambang telah memiliki pengalaman sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Menurut saya, itu pas sekali. Pasalnya, riset dan inovasi kita jujur saja memang banyak tertinggal. Jadi bagaimana kita bisa mempercepat itu," kata Laksana saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu (23/10).
Handoko berharap, di bawah kepemimpinan Bambang Brodjonegoro, BRIN dapat mempercepat peningkatan kapasitas dan kompetensi riset serta meningkatkan critical mass.
Baca juga: Jumlah Menteri Perempuan Jokowi Berkurang
"Critical mass dari anggaran, dari SDM, dan dari infrastruktur, sehingga kita memiliki kapasitas yang memadai untuk berkompetisi karena riset itu kompetisinya global, tidak ada riset lokal. Jadi kalau critical mass-nya tidak tercapai semua punya sedikit-sedikit saja ya nggak akan ada yang bisa kompetisi di negara ini," jelasnya.
Selain itu, Laksana berharap kehadiran BRIN dapat merealisasikan integrasi riset sehingga riset di Indonesia memiliki kemampuan untuk berkompetisi.
"Kalau kita bicara mobil listrik, kita akan punya tim yang solid. Setiap hari bekerja bareng 40 sampai 50 orang dengan kualifikasi yang tinggi. Harus integrasi tidak cukup kordinasi, harapan saya itu," ujarnya.
Senada, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (LIPI) Agus Haryono menilai Bambang Brodjonegoro mampu membawa sinergi antara lembaga litbang di Indonesia.
"Prof Bambang memiliki track record yang baik dalam memimpin organisasi besar seperti Bappenas," tandasnya. (OL-2)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Langkah yang menggambarkan etika itu mestinya diikuti menteri lain yang mencalonkan diri di (Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
BAMBANG Brodjonegoro diangkat sebagai Komisaris Utama Bukalapak, beberapa hari setelah ia mundur sebagai Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Saat dilantik sebagai Menristek pada 2019 silam, Bambang kunjungan perdana ke Unhas. Entah kebetulan atau tidak, kali ini, Bambang melakukan kunjungan terakhirnya sebagai Menristek ke Unhas.
Menristek Bambang PS Brodjonegoro mendorong hilirisasi riset ekonomi sirkular dalam mencapai bauran energi nasional di 2025.
MENRISTEK Bambang Brodjonegoro menegaskan meski dinilai lambat, upaya pengembangan vaksin Covid-19 harus terus didukung supaya bisa mencapai target kemandirian vaksin di masa depan.
Predatory journals adalah model bisnis penerbitan akademis yang mengenakan biaya penerbitan tulisan kepada penulis dan tidak memeriksa mutu dan keabsahan dari tulisan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved