Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengobati kekecewaan pejalar SMA Koko Ardiansyah yang gagal ikut menjadi bagian pasukan pengibar bendera (paskibra) Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Caranya dengan menugaskannya sebagai petugas pembaca pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Kemenpora, Jakarta.
Nama Koko mencuat dan menarik perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi setelah viral di media sosial. Ia gagal masuk tim paskibra akibat pergantian mendadak oleh putra dari pelaksana tugas Bupati Labuhan Batu yang gagal mengikuti seleksi tingkat provinsi Sumatera Utara.
Tak ingin membiarkan kesedihan Koko berlarut-larut, Imam Nahrawi yang masih berada di Mekkah, Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji langsung menghubunginya. Imam Nahrawi memintanya datang ke Jakarta untuk menjadi bagian dari petugas upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di Kemenpora.
Koko pun terlihat semangat dalam menjalankan tugasnya walaupun baru tiba di Jakarta Sabtu, (17/8) dini hari. Itu tidak lama setelah Imam Nahrawi memintanya ke Jakarta sebagai hadiah dari semangatnya untuk turut serta merayakan kemerdekaan Indonesia ke-74.
Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan tugas yang diberikan Imam Nahrawi diharapkan membuat Koko tetap berbangga diri walaupun niat awalnya menginginkan bertugas di daerahnya. Membacakan pembukaan UUD 45 di kantor Kemenpora diharapkan memberikan kebanggaan tersendiri bagi Koko.
"Apa yang dilakukan Pak Menteri (Imam Nahrawi) bagus sekali kepada Koko Ardiansyah," katanya usai mengikuti upacara peringatan kemerdekaan ke-74 di kantor Kemenpora, Jakarta, Sabtu (17/8).
Pada kesempatan sama, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am mengatakan tugas yang diberikan Imam Nahrawi dapat mengembalikan mental Koko. Tidak hanya itu, keikutsertaan sertanya di perhelatan yang digelar Kemenpora ini bisa menghentikan komentar beragam di media sosial yang dapat mengganggu kepercayaan diri Koko.
Ia pun mengajak Koko menghadiri upacara pengibaran bendera di Istana Merdeka. Hal jtu menjadi hadiah kedua sebelum nantinya Koko juga akan dilibatkan dalam pemberian Satya Lencana.
"Ini bentuk apresiasi kita makanya dalam momentum 17 Agustus ini sebagai pemuda yang memiliki dedikasi sekaligus sebagai momentum untuk Recovery secara psikologis," pungkasnya.
Sementara, Koko mengaku berterima kasih atas perhatian dan undangan Imam Nahrawi yang langsung video call dari Mekah. Semua ini menjadi suntikan energi baru untuk terus berjuang menggapai kesuksesan.
"Terima kasih atas undangan Menpora, ini kejutan sekaligus kebanggaan," tutupnya. (A-2)
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Kemenpora membentuk Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga yang bertujuan mengembangkan olahraga industri di Indonesia seperti One Pride MMA.
Karena anggaran berasal dari APBN, maka perlu ada pengawasan bersama antara pemerintah dan cabang olahraga sebagai penerima dana.
ISSI akan memanfaatkan dana yang digelontorkan pemerintah untuk mempersiapkan atletnya ke dua ajang besar.
PEMUDA Katolik kobarkan semangat tokoh yang berkontribusi besar dalam melahirkan perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia, Ignatius Joseph (IJ) Kasimo.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan peran besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam merawat dan menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia saat pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama.
Masalah Palestina bukan sekadar persoalan penduduk atau sengketa geografis, tetapi perjuangan sebuah bangsa untuk mendapatkan hak-hak sah dan historis mereka.
Peringatan Hari Ibu ke-96 juga menjadi momen mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa Indonesia
Di rumah ini, Bung Karno dan Bung Hatta diamankan oleh para pemuda sebelum memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sejarah perjuangan. Para pahlawan nasional adalah individu-individu yang memberikan kontribusi besar pada kemerdekaan bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved