Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bahwa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja masih kurang. Ia mendorong agar pendidikan mengenai kesehatan remaja bisa digencarkan di sekolah-sekolah.
Hasto menjelaskan kesehatan reproduksi pada remaja masih dipandang sebagai pendidikan seksual dan terkesan tabu di masyarakat. Padahal, kesehatan reproduksi penting dikenalkan sejak dini.
Ia mencontohkan, bahwa remaja perempuan akan menjadi calon ibu pada masa depan, mereka harus teredukasi dengan baik agar jangan sampai menikah pada usia anak-anak atau remaja.
"Saya pingin dibikin jargon baru untuk anak anak milenial program BKKBN substansinya kesehatan reproduksi supaya mereka mengerti bahayanya kawin dibawah 17 tahun," ujar Hasto seusai membuka kegiatan Gerakan Pengasuhan Anak dalam rangka Hari Anak Nasional di Taman Burung, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (21/07).
Baca juga: Adaptasi Kukuhkan Kehadiran Media Massa
Hasto menjelaskan sebelum usia di atas 20 tahun, organ reproduksi perempuan belum siap untuk hamil. Selain itu, remaja perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual sejak dini berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks (mulut rahim). Ia juga menyoroti kehamilan yang tidak diinginkan dan kerap kali terjadi pada remaja karena kurangnya edukasi mengenai kesehatan reproduksi.
Padahal, kehamilan harus dipersiapkan. Kondisi janin sangat ditentukan sejak awal kehamilan termasuk kesiapan calon ibu dalam memberikan asupan nutrisi pada janinnya. Ia menjelaskan para yang baru hamil atau hamil muda hanya punya waktu 4 bulan untuk membuat plasenta bagus. Plasenta yang bagus sangat menentukan kecerdasan otak bayi dan itu bisa didapatkan dari konsumsi asupan nutrisi yang baik.
"Kalau telat menstruasi seminggu, ibu tidak minum asam folat cukup otomatis plasentanya jelek. Tapi sering ibu hamil makan yang kecut-kecut. Gizinya tidak diperhatikan saat awal hamil," papar Hasto.
BKKBN, tegasnya, ingin mengajak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat modul mengenai kesehatan reproduksi pada remaja. Modul tersebut, kata Hasto, harus dibuat bersama-sama antara pemerintah, tokoh agama, dan para pakar kesehatan supaya materinya dapat diterima dan mudah disosialisasikan pada semua kalangan remaja. (OL-1)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Sebuah studi mengungkap ChatGPT kerap memberikan informasi berbahaya kepada remaja.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved