Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Madinah bertambah menjadi tiga orang. Mereka yang meninggal yakni dua jemaah haji dari embarkasi Solo dan satu jemaah haji dari embarkasi Batam.
Jemaah haji yang meninggal pada Selasa (9/7) atas nama Mudjahid Damanhuri Mangun bin Damanhuri, 73, dari embarkasi Solo kloter 4 yang berada di sektor 2.
Kepala Sektor 2 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Muhammad Rusdi mengatakan bahwa tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) mendapati jemaah haji Mudjahid mendadak tidak sadarkan diri karena hipoglikemi atau penurunan kadar gula darah, dan langsung dilakukan pemasangan infus. Setelah mendapat bantuan medis, kondisi Mudjahid membaik.
Mudjahid langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), pada pukul 08.30 waktu setempat dan pada pukul 09.15 dirujuk ke Rumah Sakit King Fahd. "Namun pada pukul 10.15 setelah dilakukan tindakan pasien Mudjahid dinyatakan meninggal," jelas Rusdi.
Setelah proses pengurusan COD (certified of death) selesai, almarhum Mudjahid dimakamkan setelah salat magrib, Selasa (9/7) waktu setempat, di pemakaman umum Baqi Madinah.
Hal senada disampaikan Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo Agus bahwa Mudjahid merupakan jemaah haji kelompok terbang 4 Solo (SOC).
Hingga berita ini diturunkan Rabu (10/7) pukul 10.59 waktu setempat tiga jemaah haji Indonesia wafat di Madinah. Sebelumnya Khairil Abbas,62, jemaah haji embarkasi Batam 2, yang meninggal pada Senin pagi (8/7) di Rumah Sakit Al Anshor Madinah,karena hipertensi dan penyakit jantung. Almarhum telah dimakamkan di pemakaman Baqi Madinah pada Senin sore (8/7/2019).
Selain itu, Sumiyatun Sawi Krama, 56, asal embarkasi Solo meninggal di pesawat 30 menit sebelum pesawat mendarat di Madinah pada Minggu (7/7). Almarhumah telah dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah. Sumiyatun wafat karena serangan jantung. (OL-09)
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengungkapkan masa tunggu haji yang panjang perlu diantisipasi dengan persiapan yang matang sejak dini.
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaran ibadah haji.
PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2026 akan sepenuhnya dialihkan dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan adanya rencana agar penyelenggaraan haji dan umrah ke depan berada di bawah Badan Penyelenggara (BP) Haji.
KEMENTERIAN Agama menggelar rapat kerja nasional evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019 M, di Jakarta, 8 - 10 Oktober
Ketiga jemaah haji itu diperbolehkan pulang atas rekomendasi Medif (Medical Informatian Form) dan dinilai layak terbang
KEBERHASILAN sistem penempatan jemaah haji yang diterapkan pada penyelenggaraan haji 2019 menjadi alasan pemerintah untuk mempertahankan sistem tersebut pada penyelenggaraan haji
“Kemenag akan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait, seperti kemenlu, kemenaker, kementerian pariwisata, imigrasi, untuk membuat regulasi."
Jemaah haji Indonesia yang terakhir mendapatkan Eyab, sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah embarkasi SUB (Surabaya) 84, SUB 85 serta Jakarta (JKG) 65.
Jemaah haji kloter 15 Embarkasi Balikpapan (BPN-15) menjadi yang terakhir kembali ke Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved