Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pelayan Publik Diminta Melek Teknologi

(Sru/H-3)
09/7/2019 05:00
 Pelayan Publik Diminta Melek Teknologi
MENTERI Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Pembukaan Latihan Dasar CPNS Golongan III Kemensos 2019(RRI)

MENTERI Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita meminta pegawai Kementerian Sosial (Kemensos) menguasai teknologi serta memiliki empati menghadapi berbagai masalah sosial. "Aparatur sipil negara (ASN) harus menguasai ilmu dan teknologi untuk mewujudkan pelayan publik bervisi 4.0 dalam memperkuat kinerja," jelasnya dalam Pembukaan Latihan Dasar CPNS Golongan III Kemensos 2019 di Pusdiklat Kemensos, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Senin (8/7).

"CPNS wajib untuk terus melek teknologi dan tidak gagap terhadap perkembangan media sosial. Tujuannya, memastikan perkembangan teknologi mampu dimanfaatkan usaha penanganan masalah-masalah sosial di masyarakat," imbuhnya lagi.

Agus juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi Kemensos pada ranah internal dan eksternal, yakni pengelolaan sumber daya manusia.

Menurutnya, birokrat harus membangun birokrasi yang adaptif dan responsif terhadap tuntutan globalisasi yang kompleks. Perubahan sosial dalam masyarakat juga berpotensi menimbulkan masalah sistemis jika tidak segera diatasi. Ia menambahkan, ketidaksesuaian antara kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki lembaga birokrasi menyebabkan rendahnya kualitas pelayanan birokrasi.

Selain itu, budaya dilayani yang kental menjadi salah satu tidak optmalnya kinerja birokrasi. Padahal, birokrat di Kemensos bertugas menjadi pelayan publik yang harus terus berinovasi dalam kinerja dengan tetap menjunjung kode etik sebagai PNS.

"Perilaku sebagai pelayan publik harus ditanamkan dan dipupuk sejak awal. Tugas pelayan publik tidak mudah dalam perkembangan zaman yang cepat dan dinamis," ujar Agus.

Kualifikasi yang spesifik menjadi kebutuhan bagi SDM Kemensos dengan penetapan Perencanaan Tenaga Kerja sejak proses rekrutmen CPNS.

Dalam era keterbukaan dan era revolusi industri 4.0, PNS juga dituntut untuk selalu mengedepankan produktivitas secara efektif dan efisien serta tidak melakukan budaya 'asal bapak senang' (ABS) yang berdampak negatif pada tujuan program, yaitu output yang diharapkan tidak tercapai. (Sru/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya