Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Diare Bisa Akibatkan Tengkes pada Anak

Indriyani Astuti
30/6/2019 15:20
Diare Bisa Akibatkan Tengkes pada Anak
”Hari Keamanan Pangan Dunia” (World Food Safety Day) yang diperingati tiap 7 Juni oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM),(.Dok. Humas BPOM)

GURU Besar Ilmu Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Hardinsyah mengimbau para orangtua berhati-hati dalam memberikan makanan pada anak. Orangtua harus memerhatikan kualitas keamanan pangan sebab makanan yang terkontaminasi bakteri bisa mengakibatkan diare. Diare yang berulang pada anak dapat menyebabkan anak mengalami tengkes (stunting).

Tengkes, terang Hardiansyah, diakibatkan karena kekurangan gizi kronik dalam waktu lama. Anak yang terus-menerus terserang penyakit infeksi seperti diare, akan terganggu penyerapan gizinya.

"Zat-zat gizi yang harusnya diserap oleh tubuh, terbawa lagi keluar. Pertumbuhan anak jadi terganggu," ujarnya dalam diskusi terkait ”Hari Keamanan Pangan Dunia” (World Food Safety Day) yang diperingati tiap 7 Juni oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), di sela-sela Hari Bebas Kendaraan, Kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (30/6).

Karena besarnya kerugian akibat pangan yang tidak aman, Hardiansyah meminta pemerintah, masyarakat dan produsen bekerja sama memastikan pangan yang dikonsumsi dan beredar di masyarakat aman. Aman dalam arti tidak mengganggu kesehatan, tidak merugikan kesehatan dan tidak membahayakan kesehatan.

Baca juga: Pemkab Lamongan Targetkan Stunting Turun Jadi 10%

Pangan, lanjutnya, harus bebas dari cemaran bahan kimia seperti pestisida yang bisa menimbulkan peradangan pada sel dan jaringan tubuh ataupun bakteri yang mengakibatkan diare atau penyakit lain.

"Pada konsensus pemerintah dalam undang-undang tertentu misalnya pangan aman termasuk yang tidak bertentangan dengan nilai budaya dan agama di masyarakat atau halal. Jadi luas sekali makna dari pangan aman," tukasnya.

Dokter sekaligus selebriti dr Reisa Broto menambahkan tengkes pada anak tidak hanya membuat tinggi badan dan berat badannya tidak sesuai umur, tetapi juga berpengaruh pada kecerdasan anak. Untuk menghindari tengkes, ia mengimbau para orangtua untuk memerhatikan asupan makanan dan kecukupan gizi anak terutama pada 1000 hari pertama kehidupan atau sejak dalam kandungan hingga anak usia 2 tahun.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya