Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jokowi Influencer Meet Up, Konten Kreatif Penting di Era Digital

Mediaindonesia.com
12/4/2019 20:40
Jokowi Influencer Meet Up, Konten Kreatif Penting di Era Digital
Rano Karno hadir di acara 'Jokowi Influencer Meet Up', di Kota Tangerang(Ist)

PERAN influencer , atau sebutan orang-orang yang berpengaruh di dunia maya, sangatlah penting dalam menyampaikan pesan-pesan atau gagasan. Karena influencer umumnya memiliki jumlah pengikut atau pembaca (follower) yang banyak.

Karena itu, influencer diharapkan memiliki peran aktif dalam menyukseskan kontestasi Pemilihan Umum serentak 2019 yang akan memilih calon anggota legislatif, anggota DPD, dan Presiden pada 17 April 2019 nanti.

Hal itu disampaikan caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rano Karno, pada saat acara 'Jokowi Influencer Meet Up', di Kota Tangerang, Banten, Jumat (12/4). Ia mengatakan, kemajuan digital juga menjadi peluang bagi para influencer untuk menjadi content creator (pembuat isi).

"Tidak hanya menyebar namun juga ikut dalam membuat kontennya sehingga bisa menambahkan keuntungan ekonomi. Sudah banyak contohnya yang sukses dan mendapatkan penghasilan dari Youtuber,” kata Bang Doel, sapaan akrabnya.

Mantan Gubernur Banten itu mengutarakan, kemajuan teknologi telepon pintar kini telah menggeser karakteritik masyarakat yang semula menonton televisi, saat ini pindah hanya dengan melihat smartphone dalam genggaman.

"Saya sederhanakan misalnya dalam dunia perfilman. Saat ini kita harus berpikir untuk content smartphone karena inilah massanya. Bukan seperti masa saya SMP atau SMA,” ungkap aktor, sutradara, sekaligus produser ini.

Sementara itu, Bahroji, seorang politic content creator yang telah mendampingi beberapa calon kepala daerah dalam berbagai perhelatan pemilu, mengungkapkan, saat ini karakteristik tema politik harus menyesuaikan dengan media sosial.

“Karena di sana target atau sasarannya. Jadi seorang pembuat konten politik harus tahu bahwa yang dia hadapi saat ini, bukan lagi layar kotak televisi yang timing-nya terbatas, tapi smartphone yang setiap saat di genggaman masyarakat,” ungkapnya.

Karena itulah kreativitas dan inovasi konten menjadi senjata untuk menarik khalayak warga internet atau netizen.

 

Baca juga FEM IPB Tegaskan tidak Lakukan Survei Pilpres 2019

 

"Terlebih saat ini, warganet yang didominasi anak-anak muda apriori dengan politik. Setiap posting-an politik malah sedikiti yang nge-like,” ungkap lelaki yang pernah menjadi kreatif di salah satu televisi swasta ini.

Padahal, kata dia, keberadaan media digital harus menjadi alat untuk mendapatkan referensi caleg yang akan mewakili kita.

“Memang kalau kita saksikan saat ini medsos kita masih banyak dipenuhi oleh promo wajah calon daripada gagasannya," jelasnya.

Bahroji menyebut, Presiden Joko Widodo merupakan sosok content creator dan influencer yang piawai.

“Semenjak kemunculan beliau sebagai calon gubernur hingga saat ini, posting-an-posting-an Pak Jokowi banyak yang menginspiratif dan tidak formalistik. Sehingga karena kontennya yang inspiratif itu banyak orang nge-share,” tegas Bahroji pada acara yang diinisiasi Banten Creative Action ini.

Sementara Sociopreneur, Faisal Alfansury, mengatakan, content digital tidak hanya soal gimmick tapi soal pesan yang bermakna sehingga khalayak dapat informasi yang disenanginya. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya