Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Masyarakat Diminta tidak Men-share Video Penembakan di Masjid

Micom
16/3/2019 09:35
Masyarakat Diminta tidak Men-share Video Penembakan di Masjid
(Ist)

DEWAN Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa, KH Maman Imanulhaq, dengan tegas mengutuk keras  penembakan brutal terhadap puluhan umat Islam di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). 

Menurutnya, tindakan keji ini sangat bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan nilai-nilai agama mana pun.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun, Kita semua berduka atas korban yang berjatuhan oleh tindakan keji penembakan jamaah masjid di Selandia Baru. Kita mengutuk keras aksi brutal itu,” ucap Maman saat menghadiri pertemuan bertema 'Peduli Indonesia' di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (16/3).

Maman juga meminta Pemerintah Indonesia mendesak otoritas hukum di Selandia Baru dan Australia untuk menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di hadapan hukum yang berlaku. 

Selain itu, ia meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Polri menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan.

 

Baca juga: KWI Kecam Penembakan di Selandia Baru

 

Kiai muda NU ini juga berharap semua elemen masyarakat untuk bersatu padu makin mempererat ukhuwah atau persaudaraan untuk melawan segala bentuk tindakan keji dan kekerasan oleh siapa pun dan atas nama apa pun.

Ia juga meminta semua pihak terutama media barat untuk bersikap objektif dan jujur dalam mengungkap tragedi tersebut.

“Siapa pun yang melakukan serangan, ia adalah teroris yang keji. Label teroris jangan hanya disematkan pada seorang muslim," tegas pimpinan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi ini.

Maman juga meminta masyarakat untuk tidak membagikan atau meneruskan video penembakan yang menewaskan puluhan warga muslim tersebut.  Karena, menurutnya, dengan menyebarkan video tersebut akan terjadi ketakutan di kalangan muslim dan dapat menginspirasi beberapa orang yang phobi terhadap Islam untuk melakukan kebiadaban serupa.

“Kita mengutuk tindakan terorisme ini. Tapi kita tidak boleh takut. Kita harus semakin rajin ke masjid dan tentu tetap waspada,” tutup Maman. (RO/OL-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya