Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KESEHATAN gigi dan gusi berkaitan dengan kesehatan pembuluh darah dan jantung. Gigi yang berlubang dan gusi tidak sehat, dapat memicu penyakit lain diantaranya penyakit kardiovaskular hingga serangan jantung.
Professor Anton Rahardjo dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia menjelaskan hal itu dibuktikan oleh sejumlah penelitian pada jurnal internasional kedokteran gigi disebutkan ada hubungan antara peradangan jaringan pendukung gigi (periodontitis) dengan penyakit jantung. Pasien yang menderita periodontitis, juga memiliki mediator radang yang ada pada penyakit jantung.
Penelitian lainnya, pada Forum Ilmiah Periodontist Eropa beberapa tahun lalu menyebutkan bahwa bakteri Porphyromonas gingivalis dapat merangsang produksi sitokin. Sitokin menimbulkan penyumbatan pembuluh darah yang berpengaruh ke jantung.
"Infeksi gusi akan meningkatkan reaksi C-reactive proteinnya meningkat dan memengaruhi penyempitan pembuluh darah. Jadi ada penumpukan plak di pembuluh darah," terang Prof Anton seusai menghadiri peluncuran Riset Kesehatan Dasar di Kementerian Kesehatan, pada Jumat (2/11) lalu.
Menurut Prof Anton, untuk meningkatkan kesehatan gigi di masyarakat diperlukan sosialisasi mengenai pentingnya menyikat gigi sejak dini menggunakan pasta gigi berfloride dan rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter minimal enam bulan sekali.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan, kondisi kesehatan gigi masyarakat Indonesia cenderung tidak baik. Dari hasil survei kesehatan yang melibatkan 2132 dokter gigi itu didapat, 57,6% penduduk Indonesia mengakui mengalami masalah gigi dan mulut dan hanya 10,2% yang mendapat penanganan medis gigi.
Prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini juga sangat tinggi yakni 93%, artinya hanya 7% anak Indonesia yang bebas dari karies gigi. Jumlah itu masih jauh dari target Badan Organisasi Dunia (WHO) yang menginginkan 50% anak usia 5-6 tahun bebas dari karies gigi. Adapun rata-rata karies gigi pada anak usia 5-6 tahun sebanyak 8 gigi ataupun lebih.
Prof Anton mengatakan, gangguan pada gigi susu akan mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak pada masa mendatang karena asupan nutrisi mereka terganggu. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mengajarkan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini untuk mencegah karies.
"Kaitannya ada program pemerintah usia 12 tahun bebas karies. Ini pekerjaan berat untuk dokter gigi seluruh Indonesia. Data Riskesdas akan digunakan untuk membuat program kesehatan gigi di komunitas harus ditingkatkan," ujarnya.
Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD hingga sekolah dasar, terang Prof Anton, menjadi usia ideal mengedukasi anak-anak menjaga kesehatan gigi sebagai bagian dari program pencegahan.
"Harus mulai diajarkan sikat gigi karena floride penting memperhankan gigi terhadap asam. Kalau ada gula dan bakteri dalam mulut, mulut menjadi asam. Itu merusak gigi layaknya besi berkarat," tukasnya. (OL-1)
Biasanya kalau sudah ada bercak putih itu sebenarnya sudah ada ciri khas dari lubang awal. Jadi putih bukannya semakin kuat tapi justru ini lagi ada dalam kondisi rapuh.
Atasi gigi berlubang tanpa ke dokter! Temukan cara alami menutup lubang gigi, redakan nyeri, dan cegah kerusakan lebih lanjut. Solusi rumahan ampuh & mudah!
MENJAGA pola makan saat berbuka puasa sangat penting untuk menjaga kesehatan selama Ramadan. Selain itu, pola makan yang salah saat berbuka puasa juga bisa memicu gigi berlubang.
KESEHATAN gigi anak kerap tak terlalu diperhatikan oleh orangtua. Padahal, kesehatan gigi bisa memengaruhi kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak secara umum.
Dengan penambalan maka bakteri Streptococcus mutans, bakteri yang ditemukan di rongga mulut, tidak menjalar hingga ke dalam gigi.
Gigi berlubang atau karies gigi adalah masalah umum yang dapat terjadi pada siapa pun, terutama jika kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik.
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Peradangan gusi dan kehilangan gigi menjadi masalah yang paling sering ditemui pada perokok aktif. Rokok dapat berefek pada lemahnya jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal.
Edukasi yang diberikan adalah teknik menyikat gigi yang tepat, frekuensi menyikat gigi dalam sehari, serta pentingnya memilih makanan sehat.
Membawa anak ke dokter gigi saat dia pertama kali tumbuh gigi berguna agar orangtua mendapatkan edukasi dalam merawat gigi anak.
Obat kumur hadir dengan berbagai kandungan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik penggunanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved