Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER Spesialis Konservasi Gigi RSUD Bakti Pajajaran (RSUD Cibinong) R Jarvi A Safitri membeberkan cara tepat untuk menyikat gigi dan pemakaian obat kumur yang benar guna mencegah gigi berlubang.
"Jadi, kalau sikat gigi, mau lima kali sehari juga kalau tekniknya salah ya enggak baik juga," kata Safitri, dikutip Senin (16/6).
Safitri mengatakan sikat gigi sebaiknya dilakukan maksimal dua kali dalam sehari yakni ketika pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang waktu tidur.
Pada pagi hari, sikat gigi lebih baik dilakukan sekitar 30 menit sampai satu jam setelah sarapan.
"Sedangkan kalau malam, orang dewasa biasanya mau praktis, sudah mandi habis itu ngemil lagi, hal yang seperti itu perlu diubah gaya hidupnya," ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa proses pembentukan zat asam akibat sisa-sisa makanan yang menumpuk dapat terbentuk dalam waktu satu sampai 24 jam sebelum gigi menjadi berlubang.
Lebih lanjut, Safitri menyampaikan bahwa sikat gigi yang terlalu sering justru menyebabkan gigi menjadi abrasif atau terkikis. Abrasif dapat terjadi akibat adanya kekuatan mekanis dari sikat gigi yang dipakai.
Menyikat gigi terlalu keras pun juga akan menambah tekanan, sehingga gigi makin terkikis.
Selain menyikat gigi, Safitri juga menyarankan masyarakat untuk rutin membersihkan karang gigi (scaling) setidaknya enam bulan sekali. Selain membersihkan plak-plak yang sudah mengeras di sela gigi, tindakan itu juga mencegah gusi berdarah.
Terkait dengan penggunaan obat kumur, ia menyebut cairan itu dapat membantu untuk menyegarkan atau untuk menghilangkan infeksi juga atau iritasi di dalam rongga mulut.
Namun, produk itu hanya boleh digunakan secukupnya dalam durasi paling lama dua minggu. Sebab, obat kumur yang dijual di pasaran biasanya mengandung alkohol yang tinggi untuk menciptakan sensasi segar dalam mulut.
"Tapi itu sebenarnya efeknya akan mengeringkan rongga mulut, jadi kayak keset mulutnya kalau terlalu lama dipakai. Apalagi kalau tiap hari, makanya harus secukupnya saja," ucap dia.
Safitri menekankan penggunaan obat kumur dalam jangka waktu yang lama akan membuat rongga mulut dan air liur menjadi kering. Sementara air liur amat berfungsi untuk pembersihan mandiri dalam rongga mulut.
"Ketika saliva berkurang, bakteri pun bisa masuk begitu. Itu yang bisa menyebabkan mudahnya iritasi atau infeksi," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Menyikat gigi minimal 2 kali sehari sangat penting untuk mencegah kerusakan gigi. Kombinasikan dengan flossing dan berkumur untuk hasil maksimal.
Kesalahan yang paling sering dilakukan orang Indonesia adalah menyikat gigi secara asal dengan gerakan yang tidak teratur.
SEJUMLAH orang mengalami bau mulut saat berpuasa Ramadan. Terlebih, apabila adanya kegiatan yang mengharuskan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Seiring berjalannya waktu, enamel bisa menipis atau terpapar noda, sehingga lapisan dentin yang lebih kuning terlihat lebih dominan.
Meskipun secara rutin membersihkannya dengan air, sikat gigi ternyata bisa menjadi tempat berkembangnya tidak hanya bakteri, tetapi juga virus.
Biasanya kalau sudah ada bercak putih itu sebenarnya sudah ada ciri khas dari lubang awal. Jadi putih bukannya semakin kuat tapi justru ini lagi ada dalam kondisi rapuh.
Atasi gigi berlubang tanpa ke dokter! Temukan cara alami menutup lubang gigi, redakan nyeri, dan cegah kerusakan lebih lanjut. Solusi rumahan ampuh & mudah!
MENJAGA pola makan saat berbuka puasa sangat penting untuk menjaga kesehatan selama Ramadan. Selain itu, pola makan yang salah saat berbuka puasa juga bisa memicu gigi berlubang.
KESEHATAN gigi anak kerap tak terlalu diperhatikan oleh orangtua. Padahal, kesehatan gigi bisa memengaruhi kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak secara umum.
Dengan penambalan maka bakteri Streptococcus mutans, bakteri yang ditemukan di rongga mulut, tidak menjalar hingga ke dalam gigi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved