PEJABAT eksekutif tertinggi (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, 32, mengungkapkan curahan hati dalam menanggapi kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Ia mengaku khawatir tentang dampak kebijakan yang diterapkan Trump.
"Kita perlu menjaga negara ini aman, tapi kita harus melakukannya dengan berfokus pada orang-orang yang benar-benar menimbulkan ancaman," kata bapak beranak satu itu.
Menurut Zuckerberg, memperluas fokus penegakan hukum di luar orang-orang yang merupakan ancaman nyata akan membuat semua orang Amerika kurang aman.
Sebelumnya, ia sempat mem-posting melalui akun Facebook demikian, "Kakek buyut saya datang dari Jerman, Austria, dan Polandia. Orangtua Priscilla (istri Zuckerberg) pengungsi dari Tiongkok dan Vietnam. Amerika Serikat negara imigran dan kita harus bangga dengan itu."
Meski demikian, Zuckerberg mengaku senang saat mendengar Trump mengatakan dia akan 'melakukan sesuatu' untuk para pemimpi, yakni sebutan bagi imigran yang dibawa ke AS pada usia muda oleh orangtua mereka. (*/H-5)