Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KREATOR konten Valencia Nathania menjadikan pengalaman pribadinya sebagai bisnis dengan prospek besar.
Valencia mendirikan Harlette Beauty pada 2019, berawal dari masalah kulit yang ia alami sendiri. Setelah menemukan formula yang tepat, Valen mulai memberanikan diri untuk memproduksi secara massal Harlette Beauty.
"Saya tertarik mengembangkan bisnis skincare karena awalnya saya mengalami masalah kulit, khususnya jerawat. Dari pengalaman pribadi itu, saya mulai belajar tentang formulasi dan akhirnya melihat peluang besar di industri kecantikan," ungkap Valencia.
Mengusung konsep superfood skincare, Harlette hadir dengan formulasi yang aman, gentle, dan cocok digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Brand ini tumbuh pesat dari satu produk sleeping mask hingga memiliki rangkaian andalan seperti facial wash, day cream, sleeping mask, hingga serum.
Menurut Valencia, prospek bisnis skincare masih sangat menjanjikan. Meski begitu, perempuan lulusan Dongguk University, Seoul, Korea Selatan itu menyebut terus berinovasi adalah kunci untuk tetap bertahan di dunia skincare.
"Meskipun persaingannya ketat, kebutuhan masyarakat akan produk perawatan kulit tidak pernah berhenti, bahkan semakin meningkat," kata Valencia.
"Tantangannya adalah bagaimana menghadirkan produk yang bukan hanya efektif, tetapi juga relevan dengan tren dan kebutuhan konsumen masa kini. Kuncinya ada pada inovasi," tegasnya.
Kini, melalui PT Valencia Organika Global, Harlette mempekerjakan puluhan karyawan dan tengah bersiap menembus pasar internasional. Amerika Serikat dan Eropa dipilih sebagai langkah awal ekspor, mengingat kedua wilayah tersebut merupakan pusat tren kecantikan dunia.
"Kami ingin membuktikan kalau brand lokal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia, bisa diterima secara global. Jika Harlette bisa menembus pasar Amerika dan Eropa, jalannya untuk dikenal lebih luas akan semakin terbuka," ujar Valencia dengan penuh keyakinan.
Dengan strategi marketing berbasis komunitas, kehadiran aktif Valencia di media sosial, serta persiapan matang dari segi legalitas hingga distribusi, Harlette Beauty membuktikan diri sebagai salah satu brand lokal yang paling siap untuk bersaing di panggung dunia. (Z-1)
SOSOK pemuda bernama Farijil Humam, mahasiswa UIN Walisongo Semarang asal Jepara, mencuri perhatian publik dengan pencapaiannya sebagai kreator konten edukatif.
Kreator konten perlu berbicara jujur dan relatable sehingga lebih mudah menjangkau gen Z dan milenial.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
DIAN Rana, kreator konten asal Kalimantan Timur, menjadi salah satu saksi hidup pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dari semula hutan belantara sampai berdirinya Istana Negara Nusantara.
Program ini menggelar pelatihan kewirausahaan, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan literasi digital untuk anak muda.
Kegiatan tersebut juga dianggap sebagai terobosan Wardah menggabungkan konsep halal beauty, kecanggihan sains dan teknologi, serta keahlian dermatologi.
Wardah Skinverse Clinic 2025 mencatatkan Rekor Muri atas “Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia.”
Berbeda dari skincare lainnya, Capsibright memaksimalkan potensi skinfood alami, seperti vitamin C yang membantu proses pencerahan.
Figur yang kerap membongkar kandungan produk skincare, Doktif, kini harus menerima kenyataan, empat produk yang terafiliasi dengannya dicabut izin edarnya oleh BPOM.
Thermage FLX dipilih bukan hanya karena hasilnya cepat terlihat, tetapi juga karena kenyamanannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved