Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Krisdayanti Prihatin Lihat Kisruh Penyanyi versus Pencipta Lagu

Fathurrozak
01/8/2025 17:38
Krisdayanti Prihatin Lihat Kisruh Penyanyi versus Pencipta Lagu
Krisdayanti(Dok: Instagram @krisdayantilemos)

PENYANYI Krisdayanti merasa prihatin dengan ‘kisruh’ yang belakangan terjadi. Menurut Krisdayanti, bagi penyanyi perlu untuk meminta izin ke pencipta lagu saat akan membawakan lagu yang diciptakan.

“Saya merasa prihatin, karena saya ada dalam industri. Tapi saya sangat yakin semua pentolan-pentolan yang sudah ada jadi frontliner ini pastinya sangat bisa menjadi penyambung lidah semua seniman. Bagaimana caranya seniman dan penyanyi bisa sejahtera,” ujar Krisdayanti saat ditemui di Senayan Park, Jakarta, Kamis (31/7).

Di tengah kubu yang terbelah antara perkumpulan penyanyi dalam wadah Visi dan perkumpulan pencipta lagu Aksi ketika menyikapi royalti, Krisdayanti tidak tergabung ke dalam kedua wadah tersebut. Namun, ia menyatakan bukan berarti tidak bersikap.

“Oh bukan enggak ikut bagian, tapi mereka paham maksudnya saya mendukung semua, itu aja," kata dia.

Bagi Krisdayanti, penting untuk meminta izin ke pencipta saat akan membawakan lagu ketika tampil.

"Kalau saya pribadi boleh dibilang saya konvensional dan menjaga sekali hubungan baik, itu penting. Ya gimana sebagai penyanyi sangat didorong dengan peran pencipta, jadi saya tuh sangat menghargai. Kalau pun saya dapat penalti ya saya datangi. Katanya teman, tapi kalau teman minta harga teman itu bukan teman, kalau saya bilang,” ungkapnya.

“Sebetulnya komunikasi yang baik yang harus terus dijaga, saya pikir gitu. Sampai sekarang pun saya mau konser dan lainnya, misalkan, izin Mas Anang saya pun izin. Ada performing right yang harus kita selesaikan, selalu begitu, profesional,” imbuhnya.

Baginya, hubungan antara penyanyi dan pencipta lagu adalah simbiosis mutualisme, yang saling membutuhkan. Ke depan, ia berharap lembaga manajemen kolektif yang menjadi perantara antara penyanyi dan pencipta dalam urusan hak cipta, bisa lebih profesional.

“Mudah-mudahan manajemen kolektifnya lebih tertata, lebih profesional, dan transparan.”(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya