Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Film Ghost In The Cell Sentil Isu Keserakahan Manusia Terhadap Alam

Fathurrozak
25/7/2025 18:34
Film Ghost In The Cell Sentil Isu Keserakahan Manusia Terhadap Alam
Ilustrasi(MI/FATHURROZAK)

PENULIS dan sutradara Joko Anwar akan kembali dengan film terbarunya, Ghost in The Cell (Hantu di Penjara), yang direncanakan rilis tahun 2026. Film ini bergenre horor-komedi, yang juga menandai kembalinya Joko menyentuh genre komedi sejak debutnya, Janji Joni (2005).

Abimana Aryasatya memimpin jajaran pemeran bertabur bintang. Film ini sekaligus menandai kembalinya Abimana ke layar lebar, setelah terakhir kali enam tahun silam lewat Gundala (2019), yang juga disutradarai oleh Joko Anwar. 

Ghost in The Cell turut dibintangi oleh pemeran laki laki dari lintas generasi yang sudah menjadi pemain reguler Joko Anwar di antaranya adalah Bront Palarae, Danang Suryonegoro, Endy Arfian, Lukman Sardi, Mike Lucock, Yoga Pratama, Morgan Oey, Aming, Kiki Narendra, Rio Dewanto, Tora Sudiro, Almanzo Konoralma, Haydar Salishz, Arswendy Bening Swara, Dewa Dayana, Faiz Vishal, Jaisal Tanjung, dan Ho Yuhang serta memperkenalkan Magistus Miftah.

“Kami sudah announce tahun 2013. Sudah lama sekali, jadi sekitar 10 tahun lalu. Dan sudah launch judul ini pada 2018. Setiap tahun kami revisi naskahnya. Jadi rencananya dulu sebelum Perempuan Tanah Jahanam, 2018.  Jadi 2018 kami umumkan, itu sebenarnya skripnya sudah dalam pengerjaan. Tapi karena kami bikin tahun 2025, setiap tahun itu kami revisi sesuai relevansi,” jelas penulis dan sutradara Ghost in The Cell, Joko Anwar saat ditemui seusai konferensi pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (25/7).

Di film ini, Joko bersama rumah produksi Come and See Pictures dan produser Tia Hasibuan akan kembali menyentil isu sosial. Salah satunya, adalah kegelisahannya pada kerusakan alam.

“Tanpa mereveal banyak. yang paling relevan itu sebenarnya adalah... kerusakan alam karena keserakahan sebagian manusia Indonesia,” bocor Joko.

“Jadi kemarin waktu kami syuting, terus beritanya setiap hari muncul. Ini relevan banget sesuai dengan yang kami syuting. 

Film Ghost in The Cell (Hantu di Penjara) akan mengisahkan dua geng yang saling bermusuhan lalu bertikai di dalam penjara Jakarta yang padat. Seolah konflik mereka belum cukup, satu per satu narapidana mulai tewas. Bukan karena dibunuh oleh musuh, melainkan oleh sesosok hantu ganas. Mau tak mau, kedua geng harus bekerja sama jika ingin tetap hidup.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya