Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
AURA elegan dan berani terpancar jelas saat Cinta Laura Kiehl melangkah di red carpet Festival Film Cannes 2025. Mengenakan kebaya kontemporer rancangan Intan Avantie bertema Biarkan Cinta Bersemi, aktris dan aktivis yang juga merupakan Brand Ambassador L’Oréal Paris Indonesia itu tampil memesona sembari membawa pesan kuat tentang representasi dan kekuatan perempuan Indonesia di panggung global.
Cinta Laura tampil dalam balutan kebaya asimetris off-shoulder berwarna merah merona, dipadukan dengan nuansa maroon dan aksen tembaga, serta dilengkapi kain Batik Prada Pekalongan bermotif floral.
Detail relung di area punggung hingga jubah menjuntai menambah sentuhan dramatis, mencerminkan keberanian dan keanggunan perempuan masa kini.
“Saya merasa sangat terhormat bisa kembali mewakili Indonesia di Cannes bersama L’Oréal Paris. Saya berharap kehadiran saya di Cannes dapat merepresentasikan kekuatan dan keanggunan perempuan Indonesia, termasuk mereka yang berkarya di industri perfilman yang penuh tantangan—bagaimana perempuan mampu melewati berbagai rintangan dengan kepercayaan diri dan keanggunan yang khas,” ujar Cinta Laura dalam keterangan resminya.
Desainer Intan Avantie menyebut bahwa kebaya yang dikenakan Cinta Laura adalah simbol perempuan Indonesia yang kuat, santun, dan berani bersinar.
“Kebaya ini menggambarkan sosok perempuan yang tangguh, berbudi luhur, dan tak takut menunjukkan pesonanya. Warna merah mengekspresikan hati yang berseri-seri, sementara jubah menjuntai di satu sisi menjadi simbol energi baru,” jelas Intan.
Melengkapi penampilannya, Cinta Laura mengenakan Puspita Collection dari Tulola Jewelry, yang terinspirasi dari karakter perempuan Keraton Yogyakarta. Perhiasan ini tak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga membawa nilai historis dan budaya Indonesia:
Sebagai Official Makeup Partner Cannes Film Festival sejak 1997, L’Oréal Paris kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan melalui representasi global, termasuk di industri perfilman.
“Semangat Because You’re Worth It adalah pengingat bahwa setiap perempuan berhak bersinar. Kehadiran Cinta Laura di Cannes menjadi simbol bahwa perempuan Indonesia layak tampil dan didengar di panggung dunia,” ujar General Brand Manager L’Oréal Paris Indonesia Rosy Chijanadi.
“Kami percaya kecantikan bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang menyuarakan nilai dan identitas. Lewat Cinta Laura dan peluncuran produk kami, kami ingin terus menginspirasi perempuan untuk melangkah dengan percaya diri dan merayakan keunikan mereka,” tutup Rosy. (Z-1)
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
Founder Cilacap Kreatif Romi Angger Hidayat menyampaikan TJIFF yang dipersembahkan Cilacap Kreatif dan Rekarya mengusung tema Meta Rasa.
Tahun ini, JAFF pun mencatatkan rekor baru dengan jumlah kunjungan penonton terbanyak sepanjang sejarah festival tersebut.
Mengambil latar masa Perang Dunia II pada 1942, Orang Ikan mengawinkan kecanggihan teknologi pengambilan gambar lewat studio dengan keaslian alam indah Indonesia.
Kristo Immanuel kuliah di jurusan film dan sebelum menjadi aktor pernah bekerja menyeleksi film-film lokal yang dinilai layak masuk ke festival film internasional di satu perusahaan.
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Film Agen +62 menangkap realitas maraknya korban judol (judi online) bahkan di lingkungan keluarga.
Joshua Suherman bermain dalam film horor terbaru berjudul Arwah. Di film ini, Joshua akan beradu peran dengan Sarah Beatrix, Irsyadillah, Annete Edoarda, Naura Hakim, dan Egi Fedly.
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved