Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SETELAH merilis I Love You...When You’re Not Around, Februari lalu, thedyingsirens kembali menghadirkan karya terbaru mereka bertajuk Malaikat & Aku, yang resmi dirilis pada 30 April 2025.
Lagu ini datang dengan energi emosional yang lebih dalam, menghadirkan sisi gelap yang jarang ditunjukkan sebelumnya.
Ditulis dan dinyanyikan oleh Pronky, bassist thedyingsirens, lagu ini bukan penampilan vokalnya yang pertama — sebelumnya ia juga mengisi vokal di single The Sun and Daylight (2021). Malaikat & Aku terasa jauh lebih personal dan mentah, baik dari sisi lirik maupun cara penyampaiannya.
Sebagai sebuah proyek musik kolektif, thedyingsirens terus bermain dengan bentuk dan formasi. Di lagu ini, Pugar Restu Julian (Uga) — yang biasanya jadi vokalis utama — mengambil peran sebagai drummer, sementara Dhendy Mawardi mengisi gitar dengan nuansa atmosferik yang mengikat keseluruhan emosi lagu.
Liriknya sendiri berbicara tentang kelelahan dalam hubungan yang penuh kepura-puraan, tentang keputusan untuk melepaskan tanpa penyesalan.
“Kau hancurkan semua / Malaikat dan aku”
Secara musikal, lagu ini tetap berada di jalur alternatif yang jadi ciri khas thedyingsirens, namun dengan pendekatan yang lebih raw dan minimalis. Cocok buat mereka yang sedang menghadapi pergulatan batin, atau sekadar ingin meresapi emosi yang jujur.
Untuk visual, artwork Malaikat & Aku digarap oleh Richoz, sosok di balik logo dan banyak artwork single thedyingsirens sebelumnya.
Gaya ilustrasi khas Richoz yang sederhana namun kuat secara simbolik, kembali memperkuat narasi lagu — kali ini lewat sosok malaikat dengan sayap putih, dan logo band di bagian mata, seolah mengaburkan pandangan dan membuka ruang interpretasi.
Malaikat & Aku sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital mulai 30 April 2025. (Z-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved