Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
ASA Winasis, musisi asal Indonesia yang dikenal luas sebagai mantan gitaris band pop-soul Soulvibe, kini melangkah ke depan panggung sebagai solois lewat karya terbaru bertajuk Just for Now.
Lagu ini menjadi penanda transisi penting dalam karier Asa—dari musisi di balik layar menjadi penyampai kisah pribadinya sendiri.
Dengan gaya akustik yang raw dan jujur, Just for Now menyoroti kerentanan dalam hubungan yang tidak pasti.
Liriknya mengisahkan seseorang yang berada di ambang perpisahan, namun masih memeluk harapan akan satu momen terakhir bersama.
Disampaikan dengan vokal lembut dan aransemen gitar yang minimalis, Asa membiarkan keheningan dan nuansa memainkan peran penting dalam menyampaikan emosi.
"Lagu ini datang dari hati. Saya bukan penyanyi profesional, tapi saya tahu saya harus menyanyikannya sendiri," ujar Asa.
Single ini dimixing oleh Chris Brown, engineer asal UK yang dikenal lewat kolaborasinya dengan Radiohead, Muse, hingga The Beatles Anthology.
Hasilnya adalah balada akustik yang hangat, jernih, dan menyentuh—hingga menarik perhatian media musik UK Radar 45, yang langsung memasukkan lagu ini ke dalam playlist pilihan mereka, Love Songs.
Sebelum merilis karya solonya, Asa adalah seorang gitaris sesi yang telah berkontribusi dalam berbagai proyek besar, termasuk album Raisa (Apalah - Arti Menunggu, Pergilah, Hari Bahagia, dan Bersinar ), Jaz Hayat – Aku Butuh Kamu. serta proyek Arsy Widianto. Ia juga terlibat dalam penggarapan OST film seperti Lara Ati, Cinta Stroberi, dan This is Cinta.
Melalui proyek ini, Asa juga menandai arah baru dalam karier musiknya—menggabungkan sensibilitas Indonesia dengan kualitas produksi global.
Proses kreatifnya dijalankan secara independen, termasuk komunikasi langsung dengan engineer di UK. Just for Now juga menjadi pembuka untuk proyek-proyek kolaboratif berikutnya dengan musisi internasional, yang saat ini tengah dalam proses produksi.
Dengan latar belakang yang luas dan kemampuan bermusik yang versatil, Asa menunjukkan bahwa ia tak hanya piawai di balik layar, tetapi juga mampu menyampaikan cerita secara langsung dan emosional.
Just for Now menjadi bukti bahwa kesederhanaan bisa menjadi kekuatan utama dalam menyentuh hati pendengar—baik di tanah air maupun mancanegara. (Z-1)
Album Love, Hope & Reality menjadi album pertama yang dirilis sejak Naga bergabung menjadi anggota ADA Band pada 2020.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
Single Famous lahir di hari terakhir sesi songwriting camp yang Jordan Astra ikuti di Limoux, Prancis di sebuah ruangan dengan sebuah piano Steinway, drum vintage, dan sejumlah gitar.
Di Indonesia, tahun ini, A Very Laufey Day tidak hanya hadir di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Bali, Yogyakarta, Depok, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, dan Tangerang.
Yura Yunita menilai tantangan terbesarnya di Pagelaran Sabang Merauke justru datang saat membawakan lagu Mahadewi bersama PADI Reborn.
Lagu See You dari Sound Of South membawakan tema universal tentang perasaan cinta yang tidak berbalas.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
Single Famous lahir di hari terakhir sesi songwriting camp yang Jordan Astra ikuti di Limoux, Prancis di sebuah ruangan dengan sebuah piano Steinway, drum vintage, dan sejumlah gitar.
Lagu See You dari Sound Of South membawakan tema universal tentang perasaan cinta yang tidak berbalas.
Lewat lirik yang lugas, rap yang jujur, serta melodi yang ringan, Semoga dari Nyo dan Moses Simanjuntak menjadi sindiran organik terhadap budaya titipan baik di perusahaan maupun pemerintahan
Single Tidak Banyak Banyak ditulis oleh Masitong, vokalis sekaligus penulis utama Batas Senja, yang dikenal dengan kemampuannya merangkai lirik sederhana namun penuh makna.
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved