Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MELANJUTKAN kisah film Waktu Maghrib yang rilis pada 2023 lalu, Rapi Films menghadirkan film sekuel Waktu Maghrib 2, yang akan tayang di bioskop pada 28 Mei 2025.
"Setelah membuat film Waktu Maghrib pada 2023 lalu, kami menerima banyak respons yang bagus, terutama review yang mengatakan bahwa film ini bagus untuk memberitahu anak-anak agar jangan main di waktu-waktu maghrib. Jadi, kami merasa film ini punya value yang harus diteruskan," kata produser eksekutif Sunil G. Samtani, dikutip Minggu (6/4).
Pengumuman tanggal tayang dan peluncuran poster resmi film Waktu Maghrib 2 dilakukan di akun media sosial @rapifilm.
Film ini disutradarai Sidharta Tata, diproduseri oleh Gope T Samtani, dan diproduksi oleh Rapi Films bekerja sama dengan Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, dan Kebon Studio.
Skenario film ini ditulis oleh Khalid Kashogi, Bayu Kurnia, dan Sidharta Tata, dan akan menampilkan pemain-pemain muda seperti Omar Daniel, Anantya Kirana, Sulthan Hamonangan, Ghazi Alhabsyi, Muzakki Ramdhan, Sadana Agung, Nopek Novian, Bagas Pratama Saputra, dan Fita Anggriani.
Waktu Maghrib 2 berkisah 20 tahun setelah kejadian yang dialami Adi dan kawan-kawannya di Jatijajar pada film pertama, Jin Ummu Sibyan kembali meneror anak-anak di sebuah desa, kali ini di Giritirto.
Yogo, Dewo, dan Wulan beserta lima anak lainnya terlibat keributan di pertandingan bola antara pemain inti dan cadangan.
Kalah dalam keributan, mereka bergegas pulang ke desa di waktu maghrib. Sepanjang perjalanan mereka menyumpahi tim inti sepak bola agar terkena musibah.
Tanpa mereka sadari, mereka telah membangkitkan petaka seperti kejadian Jatijajar. Di tengah hutan dan malam yang dingin, Ummu Sibyan merasuki salah satu dari mereka untuk memburu nyawa anak-anak tanpa ampun.
"Karakter film sekuel ini akan lebih beragam dan pastinya akan menjadi film horor yang menghibur, lebih dalam, dan lebih menegangkan," pungkas Sunil. (Ant/Z-1)
Kepercayaan untuk kembali berperan sebagai hansip di Waktu Maghrib 2 disambut baik oleh Sadana Agung.
Teror yang terjadi dalam film Waktu Maghrib bukan hanya disebabkan oleh makhluk halus, tetapi juga konsekuensi dari tindakan karakter-karakternya yang melanggar nilai-nilai dan norma.
Bagas menceritakan bagaimana luka tergores yang awalnya tidak serius di kakinya, itu didapat saat syuting film Waktu Maghrib 2 untuk adegan aksi di sebuah gudang.
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
SIAP-siap bagi kamu pecinta film horor, ada beberapa film horor Tanah Air yang menarik ditonton di Mei 2025. Tak hanya itu, film-film horor tersebut juga hadir dengan tema yang beragam.
Selain bola, Ghazi Alhabsyi juga mengaku menyukai olahraga bela diri seperti silat, taekwondo dan karate yang ia tekuni sejak kecil.
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Lagu Tinggal dari Mawar de Jongh akan menjadi jembatan antara rasa penyesalan, rasa takut akan ditinggal, dan berbagai lapisan emosi manusia lainnya yang cukup kompleks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved