Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SETELAH merilis single pertama Sayap Kecil pada 12 Oktober 2024 dan single kedua Gemini pada 8 November 2024 yang lalu, Arden Wiebowo kembali merilis single baru yang menjadi single ketiga, yang berjudul Ikhlas pada 14 Maret 2025.
Ikhlas menceritakan tentang sifat manusia yang sering lupa bahwa sebenarnya segala yang ada dan terjadi dalam diri manusia sudah diatur oleh Tuhan. Manusia boleh punya rencana, tapi sering kali dikendalikan oleh pikiran dan perasaannya sendiri.
Sehingga pada saat kita semua..manusia.. jatuh ke dalam kegagalan, keterpurukan, dan keputusasaan, sering bertanya.. "Apa salah dan kurangnya aku?". Jawabannya hanya satu, karena kita lupa untuk berserah..mohon ampun dan memohon tuntunan-Nya.
Kita..manusia..harus selalu bersyukur, Ikhlas dan bersabar. Lagu Ikhlas ini dibuat berdasarkan pengalaman dan kisah perjalanan pribadi dari Arden Wiebowo sendiri.
Proses pembuatan lagunya diawali dengan penulisan lirik yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan notasi lagu dan aransemen.
"Dalam pembuatan lirik awalnya tidak disengaja, tiba-tiba bangun tidur setelah minum kopi.. Saya merasa seperti mendapat ilham untuk menulis sebuah cerita. Yang kemudian saya sederhanakan dengan pengalaman hidup saya sendiri, sehingga terciptalah lirik untuk lagu Ikhlas," ungkap Arden.
"Untuk produksi musiknya saya awali dengan merekam gitar akustik sebagai guide, kemudian dengan bantuan sahabat saya Rico Arya untuk isi drum di studio," lanjutnya.
Setelah musik dasar jadi, dilanjutkan dengan membuat isian strings agar menambahkan bumbu lebih dramatis.
"Uniknya di lagu ini.. Pada saat take vocal, saya menyanyi sampai berulang kali meneteskan air mata. Tiba-tiba saya teringat akan perjalanan hidup yang sudah saya lewati. Tuhan selalu hadir dalam setiap saat, tapi saya sering lupa untuk bersyukur," kata Arden,
"Setelah take vocal pun, terpaksa harus diulang beberapa kali, setelah dirasa menyanyikannya mulai dengan perasaan tenang," tambahnya.
Lagu Ikhlas ini punya makna yang mendalam menurut Arden Wiebowo.
"Terkadang kita baru ingat bersyukur saat sedang kehilangan arah, jauh dari siapa pun, merasa tidak punya solusi. Semoga dengan lagu Ikhlas ini, semua orang yang mendengarkannya tidak lupa untuk bersyukur. Hidup itu harus penuh Ikhlas dan bersabar. Semua pasti indah pada waktunya, dan serahkan segalanya sesuai dengan perkenan-Nya," pungkas Arden. (Z-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved