Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pernikahan Arwah Resmi Tayang di Bioskop

Rifaldi Putra Irianto
28/2/2025 17:51
Pernikahan Arwah Resmi Tayang di Bioskop
Cast Film Pernikahan Arwah(Dok. Relate Films )

FILM Pernikahan Arwah (The Butterfly House) resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia. Film ini menjadi sajian horor yang segar, menghadirkan kisah horor unik dengan sentuhan budaya Tionghoa yang jarang dieksplorasi. Ini menjadi kolaborasi perdana antara Entelekey Media Indonesia dan Relate Films.

Meski hadir dengan sentuhan budaya Tionghoa yang kental, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) tetap menghadirkan kisah yang bisa dinikmati oleh penonton luas. Sang Sutradara Paul Agusta mengungkapkan bahwa Pernikahan Arwah (The Butterfly House) adalah proyek yang cukup personal baginya.

"Saya ingin membawa elemen horor yang lebih dari sekadar jumpscare. Budaya Tionghoa memiliki banyak tradisi spiritual yang menarik, dan saya ingin mengangkatnya dengan pendekatan yang lebih emosional dan penuh makna," ujar Paul dalam keterangan pers yang diterima Jumat (28/2).

Pernikahan Arwah (The Butterfly House) bercerita tentang sepasang kekasih, Salim dan Tasya, yang mengalami teror dari arwah leluhur keluarga. Mereka memutuskan untuk memindahkan proses foto pre-wedding ke rumah keluarga Salim. Ini dilakukan setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru meninggal dunia. Selain harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam.

Kehadiran Tasya dan tim foto pre-wedding di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka. Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajiban agar mereka bisa pergi dari rumah itu.

Sementara itu, Morgan Oey, pemeran utama film ini, berharap filmnya dapat memberikan pengalaman horor yang berbeda bagi penonton. "Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga menyentuh sisi emosional tentang keluarga, takdir, dan cinta. Semoga film ini dapat diterima oleh masyarakat luas, tentunya juga bisa menjadi pilihan tontonan yang berbeda bagi para penonton," kata Morgan.

Pernikahan Arwah (The Butterfly House) dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Verdi Solaiman dan sederet aktor berbakat lainnya. Tidak hanya tayang di Indonesia, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) juga akan hadir di beberapa negara Asia lainnya, termasuk Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya