Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Momentum Imlek, Film Pernikahan Arwah Rilis Poster Bernuansa Peranakan

Rifaldi Putra Irianto
29/1/2025 16:53
Momentum Imlek, Film Pernikahan Arwah Rilis Poster Bernuansa Peranakan
Morgan Oey berperan sebagai Salim di film Pernikahan Arwah.(Dok. Relate Films)

JELANG penayangan pada 27 Februari mendatang, film horor Indonesia, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) merilis poster karakter. Poster yang kental nuansa peranakan itu menampilkan para pemain utamanya, yaitu Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Solaiman, dan Bonita.

 

Desain poster karakter memadukan unsur budaya Tionghoa peranakan dan elemen periodic. “Pemilihan desain poster ini bukan hanya untuk keindahan visual, tetapi juga untuk menonjolkan budaya Tionghoa sekaligus memberikan petunjuk kecil kepada penonton tentang misteri di balik karakter-karakter ini", jelas produser sekaligus founder Relate Films, Perlita Desiani, dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (29/1).

 

Film Pernikahan Arwah berkisah tentang sepasang calon suami istri, Salim (Morgan) dan Tasya (Zulfa), yang memutuskan untuk memindahkan proses foto prewedding mereka ke rumah keluarga Salim. Beberapa waktu sebelumnya, bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia.

 

Berpulangnya sang bibi itu membuat Salim menjalankan segala persiapan pernikahan sambil tetap mengurus pemakaman bibinya. Itu termasuk, melanjutkan ritual keluarganya, membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam.

 

Kehadiran Salim dan Tasya, berikut tim foto prewedding, di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka. Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya membakar dupa dan pergi dari rumah itu.

 

Film horor dengan latar belakang budaya Tionghoa peranakan belum cukup banyak di Indonesia. Dengan begitu, film Pernikahan Arwah sudah patut dinantikan bagi penggemar film horor, terlebih yang suka dengan cerita berlatar belakang budaya tradisional.

 

Patricia Gunadi, Direktur Utama Entelekey Media Indonesia, mengungkapkan bahwa film tersebut direncanakan bakal tayang di luar negeri. Ketujuh negara yang juga akan menjadi tempat tayang film Pernikahan Arwah adalah Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya