Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DUO pop asal Bandung, Tadi, yang digawangi Adhi Handoyo dan Fathan Garna, kembali menghadirkan karya terbaru mereka melalui single berjudul Rembulan.
Lagu yang dirilis di bawah naungan Redrose Records ini menghadirkan kisah romantis tentang harapan, penantian, serta keindahan jatuh cinta tanpa ekspektasi.
Dalam lagu ini, kata Rembulan digambarkan sebagai sebuah doa atau bahkan sebagai semesta yang menjadi saksi atas perasaan manusia.
Melalui Rembulan, Tadi ingin menyampaikan pesan bahwa jatuh cinta sering kali terjadi tanpa perencanaan, dan banyak hal dalam kehidupan yang berada di luar kuasa manusia.
Lagu ini mengajak pendengarnya untuk menyerahkan segala harapan kepada Rembulan, membiarkan perasaan mengalir tanpa ekspektasi. Salah satu bait lirik yang merepresentasikan esensi lagu ini berbunyi, "Diriku terbuai indahnya jatuh cinta, Kuterbawa kilau pesona, Tak berdaya menahan kasih asmara, Ku jatuh cinta."
Proses kreatif lagu Rembulan bermula dari Adhi Handoyo, yang pertama kali menciptakan lirik dan notasi dasar. Seiring berjalannya waktu, Fathan Garna turut memperkaya lagu ini dengan tambahan lirik dan notasi yang lebih mendalam.
Produksi lagu ini dipercantik oleh Dony Manurung sebagai produser, serta disempurnakan oleh tangan dingin Ari Renaldi sebagai Mixing & Mastering Engineer.
Secara musikal, Rembulan menghadirkan nuansa pop Indonesia era 80-an hingga 90-an yang dipadukan dengan sentuhan modern, menciptakan kombinasi harmonis antara nostalgia dan inovasi.
Dengan melodi yang manis dan lirik yang penuh makna, lagu ini diharapkan bisa menjadi pengiring bagi mereka yang tengah jatuh cinta atau ingin mengungkapkan perasaannya kepada seseorang yang spesial.
Tidak hanya sebagai single, Rembulan juga menjadi bagian dari sebuah cerita besar yang sedang disiapkan oleh Tadi. Baik dalam bentuk EP maupun album penuh, duo ini berencana untuk menghadirkan lebih banyak kisah dalam perjalanan musikal mereka di akhir tahun ini.
Single Rembulan sudah dapat didengarkan mulai Selasa (18/2) di seluruh digital streaming platform. (Z-1)
Hadir bersamaan dengan hari perilisan album American Heart, Benson Boone juga memperkenalkan single utama dari album barunya berjudul Mr Electric Blue, yang ia tulis untuk ayahnya.
Lagu-lagu dalam album Nyala Langit Jingga milik Reruntuh banyak bercerita tentang keluarga. Lebih dalam lagi, album ini juga merupakan refleksi tentang merawat harapan.
Bukan Hanya Diam milik Yaning Anasthasia adalah sebuah karya musik yang menggambarkan pergulatan batin dan keberanian untuk bersuara di tengah keheningan.
Lagu Biarkanlah Cinta dari Madame Elz masih bertemakan tentang cinta, bercerita mengenai sebuah perjalanan cinta seorang perempuan yang sempat terpuruk di masa lalunya.
Lagu Putusin Aku Dong dari project Pop mengangkat tema hubungan yang nggak jelas, sebuah situasi yang sangat umum di kalangan anak muda.
Melalui karya terbaru mereka, Setangkai Bunga, Caffeine ingin mempersembahkan sesuatu yang berbeda, baik dari sisi musikalitas maupun tema cerita yang diangkat.
Bukan Hanya Diam milik Yaning Anasthasia adalah sebuah karya musik yang menggambarkan pergulatan batin dan keberanian untuk bersuara di tengah keheningan.
Kutulis Namamu dari NAVL merupakan lagu yang bercerita tentang cinta remaja yang kasmaran dengan seseorang yang baru.
Lewat lirik yang reflektif dan hangat, Hari Ini Aku Dulu dari Pugar Restu Julian dan Rini Harsono memberi pengingat bahwa menyisihkan waktu untuk diri sendiri bukan bentuk kemewahan.
The Radiostar, saat ini, sedang aktif tampil di berbagai panggung komunitas dan bersiap untuk tur promo di beberapa kota besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved