Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GRUP musik elektronik, DNA, yang terdiri atas Jay Jax dan Mr.Aloy menggandeng penyanyi rap asal Bandung Syeqy menghadirkan single Love Ya untuk meramaikan dan merayakan bulan kasih sayang, yang jatuh setiap Februari.
Bertema percintaan, Love Ya mengisahkan tentang usaha dan ajakan untuk melepaskan diri untuk menikmati momen-momen saat bersama
pasangan.
"Setelah membicarakan arah mood lagu ini, kita langsung workshop saat itu juga untuk mengisi lirik bersama. Yang awalnya hanya ada verse 1, verse 2, kita langsung ngulik untuk cari hook dan rap yang tepat. Setelah kita puas, langsung take vocal saat itu juga. Proses ini kurang lebih 1 jam hingga 1 setengah jam," kata Syeqy menjelaskan proses pembuatan Love Ya; dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (18/2).
Lebih lanjut, Syeqy menceritakan sebenarnya lagu ini awalnya direncanakan tidak melibatkan dirinya dalam bagian penulisan.
Namun ternyata karena adanya chemistry yang kuat begitu DNA bertemu dengannya pertama kali, akhirnya mereka langsung melakukan bongkar pasang pada lirik lagu Love Ya..
Dari perspektif lain, Jay Jax menjelaskan cerita panjang proses menemukan beat dan sampling yang memakan waktu lebih panjang ketimbang
penulisan lirik lagunya.
Ia menceritakan prosesnya sudah dimulai sejak akhir 2024 dan agar semakin matang akhirnya pertemuan dengan Syeqy di Kota Paris Van Java ternyata bisa memberikan hasil yang sempurna.
Terbiasa dikenal sebagai grup yang menghadirkan nuansa Indo Bounce pada karyanya, DNA, kali ini, membawa nuansa baru yang dijelaskan oleh Mr.Aloy secara unik.
"Kalau harus dibahasakan, mungkin ini speed house campur pop," ungkapnya.
Lagu elektronik karya DNA dan penyanyi rap Syeqy Love Ya telah hadir di berbagai digital streaming platform. (Ant/Z-1)
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Menurut dia, recital kali ini bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik.
Sebaiknya kamu menggunakan headphone yang dapat memblokir suara dari luar saat mendengarkan musik sehingga tidak perlu menyetel dengan volume kencang
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Penelitian itu menunjukkan bahwa pilihan kalori dan rasa makanan berhubungan dengan lingkungan eksternal, termasuk musik.
Taiwan, salah satu negara di Asia Timur yang secara luas wilayah tidak terlalu besar. Tetapi justru punya gairah yang tak terbendung terhadap musik dan seni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved