Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Single Tama Yuri, Jangan Menangis Lagi, Pelukan Hangat untuk Mereka yang Sedang Terluka

Basuki Eka Purnama
07/2/2025 21:27
Single Tama Yuri, Jangan Menangis Lagi, Pelukan Hangat untuk Mereka yang Sedang Terluka
Tama Yuri(MI/HO)

SEJAK memulai debutnya pada 2023 lalu, Tama Yuri, penyanyi yang juga penulis lagu asal Indonesia telah berhasil menyajikan berbagai jenis karya. 

Selama hampir dua tahun perjalanannya, Tama, begitu ia biasa disapa, sudah merilis banyak karya. Mulai dari EP Candramawa (2023) yang berisikan empat buah lagu, single Duri (2024), Tetap Cinta Selamanya Cinta (2024) dan juga Canggung (2024).

Jika disimak dengan seksama, banyak hal yang membuat Tama bisa dibilang sebagai musisi yang memiliki keunikan bersama karya-karyanya. 

Salah satu keunikan yang ia miliki adalah, ketika Tama bisa mengisahkan beragam hal tentang cinta, namun dengan gaya bertutur yang ringan, sederhana, mudah dicerna tapi tidak murahan. Ia tidak berusaha untuk mengada-ada atau menggunakan banyak metafora agar bisa terdengar "keren". Dengan kesederhanaannya itu, Tama sudah "keren" dengan sendirinya.

Dalam sebuah obrolan singkat, Tama pernah mengutarakan bahwa musik telah menjadi tempat baginya untuk mengungkapkan hal-hal tak bisa ia ceritakan kepada orang lain. Musik telah menjadi teman cerita yang sangat baik, tanpa harus malu-malu untuk berkeluh kesah di dalamnya.

Salah satu contohnya adalah ketika ia mampu bercerita lewat single Canggung. Dalam karyanya tersebut, Tama secara gamblang mengisahkan tentang tentang tema bullying dengan gaya bertuturnya yang jujur. 

Mulai dari munculnya lirik "Bagus kalau pipimu tak bergetar sepertiku", "Duh tadi kenapa sih senyumku kaku sekali?" dan masih banyak lagi. Unik, menarik, namun tidak semua orang berani sejujur itu melalui karyanya.

"Untuk penulisan lagu sendiri, terus terang aku banyak terinspirasi dari kisah-kisah yang aku alami atau yang aku lihat di lingkungan sekitarku. Jadi kenapa bisa seperti itu. Karena buatku, menceritakan kisah yang aku alami adalah step paling mudah untuk mengekspresikan hal-hal yang aku punya ke dalam karya musik. Kalau menulis berdasarkan pengalaman orang lain, aku rasa sampai saat ini aku masih kesulitan. Maka dari itu aku memulainya dengan hal-hal yang aku alami dan aku lihat sendiri," jelas Tama tentang proses penulisan karya-karyanya.

Kejujuran, apa adanya dan tidak mengada-ngada adalah hal yang tidak pernah lepas ketika ia menciptakan sebuah karya. Semua itu terus Tama pertahankan dalam setiap karyanya. Dan kali ini, Tama mencoba menceritakan kisah jujur lainnya melalui single terbarunya berjudul Jangan Menangis Lagi. 

Lagu Jangan Menangis Lagi ini resmi Tama rilis pada Jumat (7/2) di banyak digital streaming platform.

Jangan Menangis Lagi mengisahkan tentang seseorang yang berusaha untuk menguatkan temannya yang sedang terjebak di dalam hubungan beracun, atau orang-orang saat ini lebih mengenalnya dengan istilah toxic relationship. Ketika menulis lagu ini, Tama mengakui bahwa dirinya terinspirasi ketika melihat temannya sedang bersedih ketika terjebak di dalam hubungan beracun tersebut.

"Jangan Menangis Lagi ini adalah tentang aku yang bersedih ketika melihat temanku yang terluka karena terjebak di dalam toxic relationship," tutur Tama.

Tama melanjutkan, seorang teman yang menjadi orang luar di dalam sebuah hubungan percintaan, terkadang mampu melihat hal-hal tidak bisa dilihat oleh pasangan yang terjebak dalam hubungan tersebut. 

Tidak hanya bisa melihat dari sudut pandang yang lebih luas, terkadang dengan kehadiran seorang teman atau apa pun sebutannya, terkadang bisa sangat membantu bagi orang-orang yang sedang merasa sedih. Apalagi bagi orang-orang yang sedang merasa sedih ketika baru saja "putus" dari hubungan beracun.

"Lewat lagu ini aku ingin menyampaikan, bahwa meskipun melepaskan itu sulit, semua itu adalah langkah terbaik untuk menemukan kebahagiaan. Jangan Menangis Lagi ingin menunjukan pentingnya kehadiran seorang teman yang bisa memberikan dukungan, pelukan, atau sekadar waktu untuk menemani masa-masa sepi setelah putus," jelas Tama.

Selain itu, bagi Tama lagu Jangan Menangis Lagi tidak hanya diperuntukan bagi temannya yang sempat terjebak dalam toxic relationship, namun juga untuk mereka yang sempat atau sedang mengalami kejadian serupa. Lagu ini ditulis untuk menjadi teman yang bisa memberikan pelukan terhangatnya.

"Jangan Menangis Lagi ingin diistilahkan sebagai pelukan hangat bagi mereka yang sedang terluka. Lagu ini pun aku tulis sebagai pengingat bahwa semua kesedihan pada akhirnya akan tergantikan," papar Tama. 

Ia menambahkan, lewat dirilisnya lagu Jangan Bersedih Lagi merupakan penanda bahwa dirinya akan merilis album pertamanya pada pertengahan 2025 mendatang. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Benderang Rilis Single Nang

    16/6/2025 06:15

    Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku. 

  • Sabarian Rilis Single Detik Menit, Ungkap Rasa Syukur atas Kebersamaan yang Penuh Makna.

    13/6/2025 21:56

    Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta. 

  • Awal, Single Perdana Tonewaves

    13/6/2025 21:43

    Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M. 

  • Joony Rilis No Chill

    13/6/2025 20:51

    Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.

  • Shye Rilis Single All At Once

    13/6/2025 20:42

    Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati. 

  • Sajama Cut Rilis Single Kedua dari Album Terbaru

    13/6/2025 08:59

    Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.

  • Benderang Rilis Single Nang

    16/6/2025 06:15

    Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.