Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sinopsis Film Petaka Gunung Gede yang Dibintangi Ex-Member JKT 48

Ardi Teristi Hardi
07/2/2025 21:00
Sinopsis Film Petaka Gunung Gede yang Dibintangi Ex-Member JKT 48
Ilustrasi(Dok Ist)

AKHIR pekan ini, beberapa film Indonesia tayang perdana serentak di bioskop, salah satunya adalah film Petaka Gunung Gede yang dibintangi ex-member JKT 48, Adzana Ashel. Film yang diangkat dari kisah nyata  Maya Azka ini mulai tayang perdana Kamis (6/2).

Film ini berpusat pada persahabatan Maya (Arla Ailani) bersama Ita (Adzana Ashel). Keduanya yang tengah  duduk di bangku SMA tengah menikmati liibur sekolah.

Karakter Maya dan Ita dalam film ini cukup unik. Di satu sisi, Maya memiliki kemampuan melihat makhluk halus, sedangkan Ita adalah anak tunggal nan lugu yang memiliki ayah yang sangat protektif. 

Menjelang akhir liburan, keduanya untuk pertama kalinya melakukan pendakian ke Gunung Gede pada 2007. Mereka melakukan pendakian bersama lima rekan mereka, yang salah satunya adalah kakak dari Maya.

Mulai dari telaga di Gunung Gede, mereka sering mendapat teror dari makhluk halus penunggu Gunung Gede. Semua mengira, teror makhluk halus yang dialami selama pendakian disebabkan oleh Ita yang melanggar mitos saat melakukan pendakian tersebut. Namun, sebagai sahabatnya Ita, Maya tidak percaya dan coba mencari tahu penyebabnya. 

Lalu, apa yang menyebabkan pendakian yang dilakukan tujuh anak muda tersebut mendapat teror dari makhluk penunggu Gunung Gede? Misteri itulah yang coba diungkap dalam film berdurasi 98 menit ini. 

Peran Menantang

Bagi Adzana Ashel, penggarapan film ini sangat menantang. Pasalnya, film ini diangkat berdasarkan kisah nyata dan karakter asli Ita yang diperankannya sudah meninggal dunia.

"Sosok Ita sudah almarhumah sehingga agak susah ngulik lebih lanjut untuk mendalami karakternya. Beruntung, ada teh Maya yang membantu untuk mendalami karakter yang saya perankan," terang Ashel di sela-sela promo film Petaka Gunung Gede di Sleman, Kamis (6/2) petang.

Salah satu adegan yang menantang dalam film ini adalah pengambilan gambar di Gunung Gede semala tujuh hari, dari total 21 hari proses syuting.

Bagi Adzana Ashel dan Arla Ailani, syuting di gunung menjadi menarik karena menjadi pengalaman pertamanya mendaki gunung. Sekitar 150 porter lokal  ikut membantu untuk proses pengambilan gambar di gunung. 

Arla Ailani mengaku, sempat terjadi hal-hal mistis yang dialami saat malam pertama syuting di Gunung Gede, misalnya ada yang mainin resleting tenda sehingga buka tutup sendiri, tenda seperti digoyang-goyang, suara getok-getok, hingga suara langkah kaki.

"Banyak yang bilang itu hal biasa yang dialami saat mendaki gunung," kata Arla. Ia pun bersyukur, pengambilan gambar bisa dilaksanakan dengan baik.

Secara konten, film Petaka Gunung Gede yang disutradarai Azhar Kinoi Lubis memberikan sesuatu yang baru dalam film horor tanah air. Film yang ceritanya ditulis oleh Upi Avianto, Maya Azka ini berusaha menghadirkan horor dengan unsur drama yang kuat dan unsur petualangan (adventure).

"Film ini ingin menunjukkan arti sahabat sejati sebetulnya," lanjut Arla. Oleh sebab itu, lagu Sahabat Sejati yang dinyanyikan Sheila on 7 menjadi soundtrack dalam film ini.

Baik Arla maupun Ashel yakin, film Petaka Gunung Gede bisa menembus 1 juta penonton. Dengan antusias penonton film ini, ia berharap, semakin banyak doa yang baik dipanjatkan untuk almarhumah Ita.(H-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya