Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
LEMBAGA Manajemen Kolektif Naional (LMKN) mengumumkan salah satu proyeksi ke depan yang akan menjadi fokus utama adalah mengoptimalkan pengumpulan royalti. Dalam upaya tersebut, LMKN akan memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence/kecerdasan buatan).
Teknologi AI untuk mengumpulkan royalti yang digunakan oleh LMKN itu dikembangkan oleh PT ASIC Indonesia Cerdas, anak perusahaan Sinarmas Group. Dalam rapat koordinasi dan evaluasi kinerja LMKN bersama Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), Ketua LMKN Dharma Oratmangun mengatakan dengan memanfaatkan teknologi tersebut, pihaknya dapat mengumpulkan royalti sebanyak mungkin bila dibandingkan dengan cara manual yang digunakan saat ini.
“Dengan menggunakan teknologi, kami bisa meningkatkan penghimpunan royalti dan mendistribusikan secara adil, karena dengan teknologi ini semua data real dan valid. Sehingga para pemberi kuasa dalam hal ini para pencipta lagu, penyanyi atau pemusik akan mendapatkan haknya sesuai dan tanpa rekayasa," kata Ketua LMKN Dharma Oratmangun saat konferensi pers di Westin Hotel, Jakarta, Rabu (16/1).
Komisioner bidang royalti LMKN Yessy Kurniawan menambahkan, mengandalkan pengolekan royalti secara manual masih kurang efektif dan rawan kebocoran. “Dengan mengadopsi teknologi, ke depan LMKN akan bisa lebih meningkatkan pendapatan royalti, dan tak perlu lagi menggunakan tenaga manual seperti kanvasing dan lain-lain," ucap Yesssy.
Komisioner LMKN Johnny Maukar juga mengusulkan agar perangkat hukum bagi pelanggar pembayaran royalti juga harus dipermudah. Menurutnya, kasus pelanggaran royalti harus masuk dalam peradilan sederhana. Hal ini sejalan dengan asas penyelenggaraan kekuasaan kehakiman: peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan.
“Asas ini tegas disebutkan dalam Pasal 2 ayat (4) UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Sederhana mengandung arti pemeriksaan dan penyelesaian perkara dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Asas cepat, asas yang bersifat universal, berkaitan dengan waktu penyelesaian yang tidak berlarut-larut. Asas cepat ini terkenal dengan adagium justice delayed justice denied,” ungkap Johnny Maukar.
Sementara itu Andrie Tjioe dari PT ASIX Indonesia Cerdas menjelaskan dengan teknologi yang disediakan oleh perusahaannya, data akan terbuka soal lagu diputar di mana saja, serta berapa royalti yang bisa dikolek. “Nantinya masing masing LMK akan dibuatkan akun tersendiri, sehingga bisa memantau lagu-lagunya diputar di mana saja secara real time,” kata Andrie.(M-2)
Pengumpulan royalti secara bertahap, kata Once, ditujukan agar gairah UMKM tidak terganggu di tengah perekonomian saat ini yang sedang tidak baik
Pasalnya, pelaku usaha yang berkaitan dengan penunjang pariwisata bakal terdampak kebijakan royalti terutama seniman dan musisi lokal.
Yovie Widianto menyoroti isu royalti dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) periode baru yang baru saja diresmikan oleh Kementerian Hukum.
Sejumlah pengusaha mengeluhkan kebijakan UU Hak Cipta 2014 tentang royalti musik.
Pemkot Bandung Jawa Barat akan segera menentukan sikap terkait kewajiban restoran, hotel yang diwajibkan membayar royalti pemutaran lagu kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
POLEMIK pemungutan royalti oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang menyasar berbagai pelaku usaha seperti restoran dan hotel
Pendatang baru Nadia Dari luncurkan tiga single yakni Morning Birds (berbahasa Inggris), Galaksi, dan Di Jalan-Mu.
Indonesia Tiup Festival 2025 terbuka untuk musisi profesional, pelajar, kolektor, hingga penggemar musik tiup dari seluruh penjuru negeri.
"Rumah bisa membuat diri dan jiwa saya melakukan relaksasi usai pulang dari aktivitas yang padat."
Ghana mengatakan untuk pertama kalinya, The Sounds Project bakal menghadirkan enam panggung sepanjang 3 hari festival berlangsung
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved