Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Yoan Coco Hamidah Punya Koleksi Unik di Era Digital, Kaset Lawas

Melani Pau
13/12/2024 06:10
Yoan Coco Hamidah Punya Koleksi Unik di Era Digital, Kaset Lawas
Yoan Coco Hamidah(MI/Melani Pau)

DI usia 11 tahun, Yoan Coco Hamidah memiliki hobi yang tidak biasa bagi anak seusianya, mengoleksi kaset lagu-lagu lawas. 

Di dunia yang didominasi streaming digital, Yoan justru memilih menghidupkan kembali pengalaman mendengarkan musik lewat kaset pita, sebuah format yang sudah jarang digunakan. 

Kisah perjalanannya mengumpulkan kaset-kaset ini tidak hanya menarik, tetapi juga penuh perjuangan dan momen menyentuh. 

Ketertarikan Yoan terhadap kaset dimulai di masa pandemi covid-19. 

“Waktu itu, aku mulai cari tahu soal kaset dan excited banget, tapi belum berani ngomong ke orangtua. Aku takut mereka susah nyari benda itu,” ujar Yoan sambil tertawa saat ditemui di acara Setara Berdaya di kantor Media Indonesia, Kamis (12/12). 

Baru pada pertengahan 2023, Yoan memberanikan diri mulai mengoleksi kaset. Ia memulai dengan kaset-kaset murah yang harganya sekitar Rp30 ribuan. 

“Awalnya aku beli kaset yang kualitasnya udah kurang bagus. Tapi karena aku punya walkman, aku jadi penasaran dan pengen coba puter lagu-lagu lainnya. Akhirnya, aku cari toko-toko yang jual kaset di internet,” cerita Yoan. 

Pencarian itu membawanya ke Blok M Basement, sebuah surga bagi pecinta kaset dan barang-barang vintage. 

Pertemuan pertama Yoan dengan toko kaset di Blok M seperti sebuah perjalanan lintas waktu. 

“Waktu pertama ke sana, rasanya senang banget, kayak masuk ke ruang waktu. Awalnya cuma beli tiga kaset, tapi waktu kedua kali ke sana, aku berhasil ‘jebak’ orangtua buat beli sampai 14 kaset!” kenangnya dengan semangat.

Di era di mana musik dapat diakses dengan mudah melalui platform digital, Yoan justru memilih medium fisik seperti kaset. Alasannya sederhana, tapi penuh rasa ingin tahu. 

“Aku penasaran banget sama media buat dengerin musik sebelum aku lahir. Ada vinyl, CD, dan kaset. Tapi yang paling menarik buat aku itu kaset,” ujarnya. 

Menurut Yoan, pengalaman mendengarkan musik lewat kaset memberikan sensasi yang berbeda. Suara yang khas, proses rewinding untuk memutar ulang lagu, hingga mekanisme kaset yang unik membuatnya merasa lebih terhubung dengan musik yang ia dengarkan.

Dari ratusan kaset yang telah dikumpulkannya, ada beberapa yang memiliki cerita spesial. Salah satu kaset yang paling berharga bagi Yoan adalah Bintang Kehidupan milik Nike Ardilla. 

“Untuk dapat kaset itu, perjuangannya betul-betul berat. Jadi waktu nemu yang harganya lumayan murah, langsung aku beli,” katanya. 

Selain itu, kaset Yang Kau Tercipta Untukku dan Yang Selalu Kusayang dari Betaria Sonata juga menjadi koleksi yang berharga. 

“Ini termasuk susah didapat karena banyak yang cari. Apalagi, kaset ini udah legend banget,” tambahnya.

Namun, kaset paling sulit yang berhasil ia dapatkan adalah album Badai Pasti Berlalu milik Chrisye rilisan 1977. 

“Kan ada juga yang versi 1999, tapi aku berhasil dapet yang 1977 di tempat biasa aku beli di Blok M. Rasanya tuh kayak nemuin harta karun,” ungkapnya penuh kebanggaan.

Bagi Yoan, koleksi kaset bukan sekadar hobi, melainkan cara untuk merawat kenangan dan menghargai seni musik di masa lalu. 

Di usianya yang masih sangat muda, ia telah membuktikan bahwa ketertarikan pada hal-hal vintage tidak lekang oleh zaman. Semangatnya mengoleksi kaset adalah cerminan dari kecintaannya terhadap musik dan sejarahnya. 

“Lagu-lagu di kaset itu punya makna yang dalam, nadanya simple, dan mudah diingat. Makanya aku lebih suka lagu-lagu lawas dibanding lagu modern sekarang,” pungkasnya.

Yoan Coco adalah bukti nyata bahwa musik lawas masih memiliki tempat di hati generasi muda. 

Melalui koleksi kasetnya, ia tidak hanya menjaga warisan musik masa lalu, tetapi juga menghidupkan kembali memori dan nostalgia di tengah era serba digital. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya