Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PENYANYI dan penulis lagu, Ari Nugie, resmi merilis single terbarunya yang berjudul Tak Tepat Waktu.
Lagu ini mengangkat tema cinta segitiga yang rumit, di mana perasaan cinta yang muncul untuk sahabat sendiri yang juga merupakan pacar dari teman dekat menjadi cerita sentral.
Dengan melodi yang kuat dan lirik yang dalam, Ari berhasil menyampaikan kisah emosional tentang cinta yang datang pada waktu yang salah.
Single Tak Tepat Waktu ditulis pada 2020, namun baru dirilis sekarang setelah melalui berbagai tantangan, termasuk masalah kesehatan yang dialami Ari.
Pada awal 2022, Ari sempat mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius, dan setelah menjalani pemeriksaan, dokter mendiagnosa gejala stroke, yang mengharuskan Ari untuk melakukan kontrol rutin selama enam bulan.
"Dulu memang mau rilis, tetapi saya mengalami sakit yang lumayan parah. Alhamdulillah, sekarang semuanya lancar," ujar Ari.
Proses penyembuhan Ari yang cukup panjang sempat membuatnya merasa tidak berguna, terutama karena ia tidak bisa bekerja atau bernyanyi.
"Saya harus beristirahat total di rumah sementara anak dan istri harus saya nafkahi. Itu yang bikin saya merasa terpuruk," ungkap Ari, mengenang masa-masa sulitnya.
Namun, berkat dukungan kuat dari istri dan orangtua, Ari akhirnya bisa kembali pulih dan melanjutkan karier musiknya.
Ari Nugie memulai perjalanan musiknya sejak kecil, dengan didikan orangtuanya yang mengenalkan dia pada alat musik.
Saat di SMP, Ari mulai belajar bermain band dan mulai menemukan kesenangannya dalam bermusik. Selama SMA, ia mulai lebih mendalami makna musik yang sesungguhnya dan membentuk dasar karier musiknya yang berlanjut hingga sekarang.
"Karakter vokal saya mungkin sedikit berbeda, yang membuat saya unik dibandingkan penyanyi solo lainnya," ungkap Ari.
Untuk memastikan kualitas terbaik dari single ini, Ari dibantu sahabatnya dari band Second Civil, yang turut berkontribusi dalam proses rekaman dan aransemen lagu.
Video musik untuk lagu Tak Tepat Waktu, yang disutradarai dengan cermat, menampilkan esensi cerita lagu, yaitu tentang cinta yang bisa datang di waktu dan tempat yang tidak tepat, bahkan di antara sahabat sendiri.
Bagi Ari, bagian favorit dari lagu ini adalah lirik, "Kita bertemu tak tepat waktu, saat kau telah dimiliki dia," yang menggambarkan dengan jujur betapa rumitnya situasi cinta yang sering kita alami.
Kini, Ari Nugie bergabung dengan Mousike Records dan bekerja sama dengan tim produksi yang dipimpin oleh Muhammad Andi Yudistira, pendiri Mousike Records. (Z-1)
BRI Jazz Gunung Series 3 di Ijen melanjutkan kalender tetap acara berbentuk festival jazz, yang diadakan pertama kali pada 2018. Konsep festival musik jazz ini dinilai unik dan menarik.
Rangkaian tur konser Jackson Wang, MAGICMAN 2 WORLD TOUR 2025–2026, akan dimulai di Bangkok pada 3 dan 4 Oktober sebelum mampir ke Jakarta pada 18 Oktober.
Versi deluxe dari album Neck Deep akan menampilkan dua rekaman live, sekaligus menjadi pertama kalinya lagu favorit penggemar seperti STFU dan You Should See Me Now tersedia dalam format vinyl.
Perpaduan unik konser sinematik ini menjanjikan untuk membawa Anda ke Middle-earth dengan setiap nada dan setiap adegan.
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved