Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENYANYI dan penulis lagu, Ari Nugie, resmi merilis single terbarunya yang berjudul Tak Tepat Waktu.
Lagu ini mengangkat tema cinta segitiga yang rumit, di mana perasaan cinta yang muncul untuk sahabat sendiri yang juga merupakan pacar dari teman dekat menjadi cerita sentral.
Dengan melodi yang kuat dan lirik yang dalam, Ari berhasil menyampaikan kisah emosional tentang cinta yang datang pada waktu yang salah.
Single Tak Tepat Waktu ditulis pada 2020, namun baru dirilis sekarang setelah melalui berbagai tantangan, termasuk masalah kesehatan yang dialami Ari.
Pada awal 2022, Ari sempat mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius, dan setelah menjalani pemeriksaan, dokter mendiagnosa gejala stroke, yang mengharuskan Ari untuk melakukan kontrol rutin selama enam bulan.
"Dulu memang mau rilis, tetapi saya mengalami sakit yang lumayan parah. Alhamdulillah, sekarang semuanya lancar," ujar Ari.
Proses penyembuhan Ari yang cukup panjang sempat membuatnya merasa tidak berguna, terutama karena ia tidak bisa bekerja atau bernyanyi.
"Saya harus beristirahat total di rumah sementara anak dan istri harus saya nafkahi. Itu yang bikin saya merasa terpuruk," ungkap Ari, mengenang masa-masa sulitnya.
Namun, berkat dukungan kuat dari istri dan orangtua, Ari akhirnya bisa kembali pulih dan melanjutkan karier musiknya.
Ari Nugie memulai perjalanan musiknya sejak kecil, dengan didikan orangtuanya yang mengenalkan dia pada alat musik.
Saat di SMP, Ari mulai belajar bermain band dan mulai menemukan kesenangannya dalam bermusik. Selama SMA, ia mulai lebih mendalami makna musik yang sesungguhnya dan membentuk dasar karier musiknya yang berlanjut hingga sekarang.
"Karakter vokal saya mungkin sedikit berbeda, yang membuat saya unik dibandingkan penyanyi solo lainnya," ungkap Ari.
Untuk memastikan kualitas terbaik dari single ini, Ari dibantu sahabatnya dari band Second Civil, yang turut berkontribusi dalam proses rekaman dan aransemen lagu.
Video musik untuk lagu Tak Tepat Waktu, yang disutradarai dengan cermat, menampilkan esensi cerita lagu, yaitu tentang cinta yang bisa datang di waktu dan tempat yang tidak tepat, bahkan di antara sahabat sendiri.
Bagi Ari, bagian favorit dari lagu ini adalah lirik, "Kita bertemu tak tepat waktu, saat kau telah dimiliki dia," yang menggambarkan dengan jujur betapa rumitnya situasi cinta yang sering kita alami.
Kini, Ari Nugie bergabung dengan Mousike Records dan bekerja sama dengan tim produksi yang dipimpin oleh Muhammad Andi Yudistira, pendiri Mousike Records. (Z-1)
Jenaka Mahila mengatakan pernah mengikuti ekstrakurikuler memasak dan memiliki buku resep, sehingga sering memasak ulang masakan favoritnya melalui buku tersebut.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Royalti musik dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Monita Tahalea mendorong lembaga tersebut untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved