Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DUO musisi asal Pontianak, Taufan dan Nabila, yang tergabung dalam Manjakani menghadirkan karya berjudul Berlayar sebagai lagu pembuka mereka menuju penciptaan album baru.
Lagu ini dirilis dalam format digital menceritakan makna hidup ialah ikhlas dan berjuang, karena bahkan ketika hidup menghadapi tantangan sekalipun hidup nyatanya tetap harus terus berjalan.
"Seperti halnya kapal yang tengah berlayar, terus arungi lautannya tanpa tahu bagaimana ombaknya," kata Taufan menjelaskan karya ciptaannya, dikutip Minggu (10/11).
Rekan duet sekaligus istri Taufan, Nabila, memiliki pandangan lain tentang lagu ini karena lagu ini seolah menggambarkan perasaan orang-orang yang telah berdamai dengan keadaan.
Lirik yang ditulis dengan sederhana dan lugas,diharapkannya dapat menyemangati pendengar Berlayar untuk tetap bertahan dalam kehidupannya meski sedang dalam tantangan.
Manjakani dalam prosesnya ternyata telah menyiapkan Berlayar cukup lama, karena Taufan telah menulisnya pada 2019 saat duo ini melakukan
tur musik perjalanan darat dari kota Pekanbaru menuju Jambi.
Untuk menyempurnakan lagu ini, Taufan dan Nabila mempercayakan proses produksi pada sahabat mereka McAnderson. Orang yang sama yang ada di balik album terakhir Manjakani Saura, yang dirilis pada 2021.
Proses rekaman berlangsung di kota Pontianak, dengan melibatkan beberapa musisi lokal sejawat mereka, yaitu McAnderson yang mengisi bass dan sampling, lalu Yoga Kharisma pada strings.
Tidak hanya diiringi instrumen gitar akustik, Berlayar terdengar lebih kompleks, dengan aransemen menggugah dilengkapi sentuhan
budaya lokal dan nafas Melayu.
Hal ini dapat terasa dari intro yang dibuka dengan ornamen vokal Melayu diatonis, tipis, namun jelas bersahutan. Bunyi-bunyian lain seperti strings, perkusi, akordeon, dan pukulan beruas Melayu yang khas, turut hadir menyatu dengan porsi yang pas.
Single Berlayar sudah bisa didengarkan mulai 8 November 2024 di seluruh platform streaming digital, di antaranya Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik.
Manjakani merupakan duo musisi yang aktif sejak 2015 di Pontianak, Kalimantan Barat. Di kota asal mereka, Manjakani dikenal berkat harmonisasi vokal dan gitar akustik yang terdengar nyaman di telinga pendengarnya.
Sejak 2021, Manjakani memproduksi musik dan telah melepas tiga single beserta video musiknya secara digital, masing-masing berjudul Asmaraweda, Sabda Rindu dan Asam Pedas. Ketiganya juga terdapat di dalam album perdana mereka, Saura. (Ant/Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved